Puisi Naila Ahmad
Dalam keheningan di sudut malam
Sebuah kisah kembali terbentang
Rangkaian rasa yang begitu dalam
Sayang, harus berakhir malang
Rindu ini begitu menyiksa
Ketika menyadari bahwa kita berbeda
Dimensi ruang dan waktu
Semakin menabur pilu
Sungguh, ini adalah sebuah ketetapan
Namun sulit untuk meyakinkan
Bahwa kita tak akan bisa berjumpa
Kecuali dalam bait-bait doa
Mencoba untuk melupakan
Ribuan kenangan kebersamaan
Namun, itu semakin menyiksa
Diri ini yang dirundung duka
Kehilanganmu adalah patah hatiku
Duniaku mendadak kelabu
Hilang seluruh kebahagiaan
Bahkan hingga berbilang purnama terlewatkan
Sungguh, sembilu rindu begitu menggebu
Menikam hati berbalut pilu
Sayang, tak ada yang mampu
Untuk sekadar memutar waktu
Kini, pasrah adalah solusi
Ditengah memori penuh ilusi
Semoga Allah selalu menemani
Diri yang dirundung sepi
Tapal Batas, 28 Maret 2024