DPRD Batam Berharap Peringatan Hari Buruh Sedunia di Batam Lancar dan Aman

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyuapi nasi kuning kepada perwakilan buruh pada peringatan Mayday tahun 2023 lalu. (Foto: Aldy/BTD)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Anggota Komisi IV DPRD Batam Muhammad Mustofa berharap dalam peringatan Mayday atau hari buruh sedunia 1 Mei besok, berjalan dengan lancar dan aman.

Seperti agenda tahunan bagi kaum buruh, setiap peringatan Mayday yang jatuh pada tanggal 1 Mei selalu diwarnai dengan aksi demonstrasi atau aksi damai oleh para organisasi buruh atau aliansi buruh di kantor pemerintahan dan legislatif.

“Terkait Mayday,kami belum mendapatkan surat resmi dari teman buruh. Akan tetapi seperti biasa teman-teman akan melakukan aksi damai. Kami berharap semua berjalan lancar dan aman,” ucap Mustofa, melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2024).

Mustofa yang juga mempunyai latar belakang sebagai bagian dari kaum buruh ini menjelaskan, pihaknya akan sangat  menghargai apa yang akan disampaikan para buruh dalam aksinya besok. Baginya hal tersebut begian dari memperingati histori perburuhan di Indonesia bahkan di dunia. Bahkan sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Mayday menjadi hari libur nasional.

BACA JUGA: Lima Ribu Buruh Kota Batam Gelar Aksi May Day di Depan Kantor Walikota Batam

“Kalau teman-teman turun besok, pastinya ada tuntutan yang akan di sampaikan, bila itu konteksnya lokal akan kita tanggapi sesuai tupoksi kami. Namun, bila itu isunya terkait untuk pemerintah pusat, maka kita akan samapaikan ke pemerintah pusat” jelas Mustofa.

Legislator yang membidangi ketenagakerjaan ini memperkirakan bahwa, para kaum buruh yu akan melakukan aksi besok akan membawa penolakan tentang undang-undang omnibuslaw. Sebab,bagi kaum buruh, undang-undang tersebut telah mengebiri terkait upah dan kepentingan buruh lainnya.

“Upah merupakan urat nadi dari para buruh. Sejak ada UU omnibuslaw diterapkan, seolah upah sudah di kebiri. Artinya bisa dipastikan buruh akan melakukan tuntutan penolakan UU omnibuslaw,” ungkap Mustofa.

Selain itu Mustofa menambhakan, dengan berlakunya undang-undang omnibuslaw, tidak sedikit perusahaan yang dengan nya menutup perusahan. Sebab, dalam undang-undang tersebut tidak ada beban besar atau beban pesangon yang besar bagi karyawan atau buruh.

“Kalau satu perusahaan dimudahkan untuk menutup perusahaan dengan pensangon yang murah, maka dengan segampang itu perusahaan akan gampang menutup perusahaan,” ucapnya

“Sekali lagi Kami berharap kegiatan memperingati Mayday besok bisa berjalan dengan lancar dan tentunya mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisan. Sehingga apa yang menjadi cita-cita dan harapan para taman buruh bisa tersampaikan dengan sempurna” pungkas Mustofa.

Sementara, dari pihak buruh belum memberikan keterangan resmi terkait giat yang dilakukan pada Mayday besok. “Masih rapat, nanti kita info,” ujar KC-FSPMI Batam Yapet Ramon.

Editor: Agung