J5NEWSROOM.COM, Kekhawatiran akan kondisi keuangan tidak menjadi penghalang bagi banyak warga Amerika untuk bepergian dan menikmati pertunjukan kembang api dalam perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli.
Parade, masak-memasak dan gemerlap warna-warni kembang api di langit saat malam hari menandai kemeriahan perayaan itu. Sebagian warga memanfaatkan libur panjang akhir pekan ini untuk jalan-jalan ke luar kota.
Meskipun demikian jumlah orang yang melakukan perjalanan pada tanggal 4 Juli diperkirakan akan menurun karena sebagian besar sudah memadati bandara dan jalan raya sebelumnya untuk mencapai tujuan mereka.
Kabar gembira datang dari kelompok industri kembang api yang memperkirakan jumlah kembang api yang dinyalakan warga tahun ini akan mencapai angka tertinggi dalam sejarah. Ini dikarenakan semakin banyak warga yang menyalakan kembang api di halaman rumahnya sendiri, ditambah sekitar 16.000 pertunjukan kembang api profesional di berbagai tempat yang akan menerangi cakrawala.
“Inilah cara kami merayakan Hari Kemerdekaan. (Dengan) kembang api yang meledak di udara. Ini adalah cahaya merah dari roket. Begitulah cara orang menunjukkan kebanggaan dan patriotisme mereka,” kata Julie Heckman dari Asosiasi Kembang Api Amerika kepada The Associated Press.
Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) melaporkan hampir tiga juta orang melakukan perjalanan melalui bandara dalam satu hari pada pekan lalu dan perjalanan pekan ini diperkirakan akan mengalahkan angka itu.
AAA memproyeksikan sekitar 60,6 juta orang akan melakukan perjalanan darat selama masa liburan ini. Peningkatan jumlah wisatawan lokal ini, sebagian dikarenakan meredanya inflasi, meskipun warga tetap khawatir dengan kondisi perekonomian.
Perayaan Unik
Banyak acara barbeku, makanan ringan, minuman dingin dan berbagai lagu “Stars and Stripes” diputar. Ada pula acara-acara unik yang digelar, seperti balapan perahu lobsters di lepas pantai berbatu Down East, Maine. Atau kehadiran para penandatangan Deklarasi Kemerdekaan yang membunyikan Lonceng Kemerdekaan sebanyak 13 kali, satu kali untuk setiap koloni perintis, di Philadelphia.
Komunitas Bolinas dan Stinson Beach di California yang terletak di utara San Fransisco, juga menghelat kontes tarik tambang tahunan di mana yang kalah akan berakhir di laguna. Serta, tentu saja, kontes makan hotdog tahunan di Coney Island, New York.
Meskipun demikian ada satu komunitas yang tidak ikut serta dalam perayaan ini yaitu masyarakat di kota Oroville, California Utara, karena sekitar 26.000 penduduk masih mengungsi akibat kebakaran yang meluas sehingga pesta kembang api tahunan harus dibatalkan. Ratusan petugas pemadam kebakaran terus bekerja keras dalam cuaca yang sangat panas untuk mencegah kobaran api menjalar ke rumah-rumah lainnya.
Dampak Pilpres
Hari libur Empat Juli kerap menyatukan warga Amerika dalam kecintaan mereka pada negara. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa perayaan tahun 2024 ini diwarnai dengan polarisasi politik yang mendalam dan pemilihan presiden yang memecah belah.
Konduktor Keith Lockhart mengatakan akan sangat menginspirasi untuk melihat orang-orang dari berbagai garis politik berkumpul di Charles River Esplanade, Boston, di mana puluhan ribu orang diperkirakan akan menikmati Boston Pops Fireworks. Lockhart mencatat “seseorang harus memiliki kepala yang tertancap cukup dalam di pasir untuk tidak melihat perpecahan yang mendalam di negara kita…. Ini memang saat yang berbahaya,” tulisnya dalam sebuah surel sebelum pertunjukan. “Jika kita bisa mengesampingkan perbedaan dan merangkul kesamaan kita untuk satu hari saja, maka ini pasti akan menjadi hal yang positif.”
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah