Oleh Dahlan Iskan
ADMIN Disway akhirnya bisa menemukan penulis tugas belajar S-3 yang lagi viral itu. Ia kini tinggal di Korea Selatan. Ia jadi peneliti di Inha University di Seoul.
Namanya: Adrianto Setiawan. Orang asli Kudus, Jateng. Anaknya dua orang –umur mereka sama. Mereka lahir di Seoul. Laki-laki dan perempuan. Kini sudah TK. Dan sudah bisa bicara bahasa Korea.
Adrianto sendiri adalah alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB). Baik S-1 maupun S-2. Dari teknik elektro. Lalu dapat beasiswa S-3 dari Inha University yang dananya berasal dari pemerintah Korsel.
BACA JUGA: Tugas S-3
Tulisan Adrianto yang viral itu awalnya ia unggah untuk Twitter. Beberapa kali. Lalu ia gabung menjadi sebuah tulisan lengkap.
Gaya tulisannya –Anda sudah membacanya– sangat menarik. Sampai banyak perusuh Disway yang gemes mau banting handphone –milik tetangga.
Saya minta maaf ke Adrianto tadi malam: memuat tulisan viral itu tanpa menyebut namanya.
Saya sudah benar-benar berusaha mencari tahu siapa penulis viral itu. Gagal. Memang tidak ada nama penulis di situ. Sampai saya ragu. Jangan-jangan hoax.
Saya pun menghubungi beberapa teman yang bergelar doktor. Dari mereka saya dapat kepastian isi tulisan itu bukan hoax. Benar adanya. Memang begitu kenyataannya.
Adrianto sendiri masih akan lama tinggal di Korsel. Ia sedang melakukan penelitian tentang kriptografi. “Lebih tepatnya tentang homomorphic encryption,” ujar Adrianto.
Setidaknya Adrianto masih akan di Korsel sampai tahun 2026. Karena itu ia berniat mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai dosen di ITB.
Apalagi istrinya juga lagi menyelesaikan S-3 di Seoul. Sang istri, Rella Mareta, juga alumnus ITB. Juga teknik elektro. Pun sampai S-2 di elektronik ITB. “Kami memang bertemu di ITB,” ujar Adrianto. “Dia orang Bukit Tinggi,” tambahnya.
Siapa nama Mutia dan Lala di cerita yang viral itu? “Itu nama rekaan saya saja. Saya ambil dari nama yang umum,” katanya.
“Orang elektro biasanya sulit menulis cerita yang menarik. Kok tulisan Anda baik sekali?”
“Saya biasa menulis sejak kecil. Saya hobi menulis,” ujarnya.
Adrianto ternyata juga suka memasak. Termasuk masakan Korea. Pun sang istri. Dia sudah pandai masak kimchi, samgyetang dan bibimbab. Maka mereka bisa saling memasakkan.
Nama-nama masakan Korea itu saya tahu. Tapi ketika diberi tahu judul disertasi gelar doktornya di Korea Selatan saya tidak tahu. Mungkin Anda lebih tahu: “Predictive Overfilling and Future Eye Gaze Prediction in Cloud VR”.*
Penulis adalah wartawan senior Indonesia