Asus Gelar Pers Gathering di Batam: Laptop Pertama dengan TKDN 40 Persen

Goverment Lead Asus Indonesia, Syaiful Arifin saat menyampaikan paparannya di hadapan wartawan Batam, Rabu (7/8/2024). (Foto: Adil/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Batam – ASUS, perusahaan yang memimpin dalam bidang inovasi dan teknologi, hari ini dengan bangga mengumumkan pencapaian penting untuk Indonesia. Laptop seri komersial terbaru mereka, yaitu ASUS ExpertBook, telah berhasil mencapai nilai lebih dari 40% untuk Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ditambah dengan nilai Beban Manfaat Produksi (BMP).

Pencapaian yang diraih oleh ExpertBook, laptop untuk para profesional bisnis, merupakan bukti dari komitmen ASUS untuk mendukung industri dalam negeri serta pemberdayaan ekonomi Indonesia. Hal ini pun sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan produk-produk dengan basis lokal.

“Dengan tercapainya nilai TKDN ditambah BMP di atas 40%, laptop ini mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mendorong kemandirian teknologi dan pengembangan industri dalam negeri,” ujar Regional Director ASUS South East Asia, Jimmy Lin.

Jimmy juga menambahkan bahwa produk ini telah menjalani serangkaian uji coba dan penilaian yang ketat untuk memastikan komponen-komponennya memenuhi standar yang telah ditetapkan.

“ASUS berkolaborasi erat dengan mitra perakitan lokal untuk meningkatkan kualitas dan persentase komponen lokal yang digunakan dalam laptop ExpertBook terbaru ini,” terang Jimmy. “Mulai dari bahan material hingga beberapa perangkat lunak telah dikembangkan oleh tenaga ahli dari Indonesia,” tambahnya.

Di sisi lain, Priyadi Arie Nugroho, S.T.,M.T, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian mengapresiasi upaya yang dilakukan ASUS Indonesia untuk terus meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri untuk produk laptopnya.

Suasana pers confrence Asus di Hotel Aston Batam, Rabu (7/8/2024). (Foto: Adil/J5NEWSROOM.COM)

“Kami menyambut positif upaya yang dilakukan ASUS di Indonesia dengan bekerjasama dengan mitra lokal saat memproduksi laptop terbaik, dan terus memperbesar porsi TKDN di dalamnya,” ujar Priyadi. “Langkah tersebut telah membuka lapangan kerja, mempercepat alih teknologi dan meningkatkan kemampuan anak bangsa. Ini sejalan dengan visi dan misi pembangunan indutri nasional,” sebutnya.

ASUS Semakin Indonesia

Director of Commercial Products ASUS Indonesia, Yulianto Hasan menyatakan, kebanggaannya atas pencapaian ini. Yulianto menyatakan, langkah ini adalah manifestasi nyata dari dedikasi ASUS untuk mendukung industri lokal dan inovasi di Indonesia.

“Laptop ExpertBook terbaru dengan nilai TKDN dan BMP yang tinggi ini tidak hanya memenuhi standar performa dan kualitas internasional, tetapi juga merupakan bagian dari usaha kami dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dan kami berhasil mencapainya tepat waktu,” sebut Yulianto.

ASUS ExpertBook dengan nilai TKDN dan BMP di atas 40% ini dilengkapi dengan fitur canggih yang disesuaikan untuk kebutuhan bisnis modern, seperti ketahanan baterai yang lama, performa yang tinggi, keamanan data terenkripsi, serta desain yang elegan namun kuat. Model terbaru ini juga menyediakan garansi dan layanan purna jual yang memastikan kepuasan pelanggan.

ASUS berharap bahwa pencapaian ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi, namun juga bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan mitra lokal, ASUS berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyediakan produk berkualitas yang mendukung perkembangan industri teknologi di Indonesia.

Ke depan, Yulianto menambahkan, akan ada beberapa lini produk lain yang juga akan diproduksi di dalam negeri.

“Tak hanya memperbanyak varian produk, secara bertahap kami juga akan terus meningkatkan Tingkat Kandungan Lokal Dalam negeri untuk produk-produk kami. Target kami, ASUS akan mencapai 65% TKDN dan BMP dalam beberapa waktu ke depan,” sebut Yulianto. “Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa ASUS Semakin Indonesia,” tambahnya.

Editor: Agung