J5NEWSROOM.COM, Batam – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Batam bersama masyarakat KOta Batam, berunjuk rasa di kantor pengelola air bersih di Kota Batam, Kantor PT Air Batam Hilir, Selasa (20/8/2024).
Unjuk rasa ini menuntut pengelola air bersih di Batam agar memperbaiki layanan. Di mana, masih banyak masyarakat Batam yang belum bisa merdeka menikmati air bersih, saking buruknya layanan dari pihak pengelola.
Salah satu orator dari Kelurahan Batu Merah, menyampaikan pelayanan air bersih yang diterima masyarakat khususnya I tempat tinggal mereka, sangat buruk. “Kita disuruh hidup sehat, tetapi untuk cuci tangan dan MCK saja susah. Pelayanan ABH sangat buruk, sangat beda dengan pengelola sebelumnya,” ungkap ibu berkerudung merah ini.
Senada, tokoh masyarakat Batu Merah, Benyamin Martin, menyampaikan kekesalannya terhadap buruknya pengelolaan air bersih. Ia juga merasa heran pengalihan pengelolaan air seharusnya bisa lebih baik, namun kenyataannya terbalik.
“Semenjak dikelola Moya, air sangat keruh. Lebih banyak matinya dari pada hidup. Dengan berbagai alasan, akan tetapi air tetap banyak,” kata Benyamin Martin.
Belum lagi alasan klise yang berulang-ulang, Martin yang juga mantan RT 11 RW 03 kelurahan batu merah ini, melanjutkan, seperti kebocoran akibat pengerjaan jalan. Bagi masyarakat itu hanya alasan akal-akalan saja.
Ia juga meminta pengelola air bersih mundur, jika tidak mampu mengelola air bersih dengan baik. “Pada dasarnya pelayanan sangat buruk. Tetapi masyarakat selalu diberikan alasan yang tak masuk akal. Masyarakat sangat dimudahkan. Mundur kalau kalian tak mampu, banyak yang lain yang lebih mampu,” kesal Martin.
Sementara dari perwakilan PMKRI, Andre Sena, menyampaikan dalam orasinya, kebutuhan air bersih merupakan hak asasi manusia. “Ini hak dasar masyarakat. Kebutuhan air sangat vital,” kata Andre.
Ia juga meminta kepada para peserta demonstrasi untuk melaksanakan aksi dengan damai. “Kita melaksanakan aksi damai. Kita satu komando. Terima kasih Pak Kapolsek, kami aksi damai,” ucap Andre Sena.
Adapun Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung M Winarta, mempersilahkan peserta demo untuk tetap melakukan aksi, namun harus tetap menjaga Kamtibmas tidak ada melakukan tindakan anarkis atau pun hal-hal yang tidak terpuji lainnya.
“Sesuai arahan Bapak Kapolres, setelah dari sini jika akan melaksanakan aksi ke Pemko, BP Batam dan DPRD Batam akan kami kawal,” kata Kompol Anak Agung.
“Ada 135 personel dari Polresta Barelang, yang disiagakan, ditambah pengamanan dari Satpol PP dan Ditpam BP Batam. Kami siap mengawal,” pungkas Kapolsek Anak Agung.
Setalah melakukan aksi di depan Kantor ABH, para peserta aksi akan melanjutkan aksinya ke antor BP Batam, Pemko dan DPRD Batam.
Editor: Agung