Pemerintah Berencana Pensiunkan Sebagian Pembangkit PLTU Suralaya

Asap membubung dari cerobong-cerobong PLTU Suralaya di Cilegon, Banten, 14 September 2023. (Foto: Aditya Aji/AFP)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Rabu (21/8), bahwa pemerintah mungkin akan menutup operasi sebagian unit pembangkit di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Suralaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.

Luhut mengatakan pemerintah berencana menutup kapasitas pembangkitan sebesar 2 gigawatts (GW) dari total 4GW yang dioperasikan oleh PLTU Suralaya, yang berlokasi di Cilegon, Banten.

“(Menutup Suralaya) penting untuk polusi udara di Jakarta,” kata Luhut di sela-sela konferensi energi surya di Jakarta. “Kami sedang membahas dan kami akan mengumumkan segera.”

Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengoperasikan PLTU Suralaya tidak segera memberi komentar.

PLN mengoperasikan delapan unit pembangkitan di kompleks PLTU Suralaya. Unit pembangkitan listrik tertua di PLTU tersebut sudah beroperasi sejak 1980.

PLTU Suralaya adalah salah satu pembangkit yang memasok listrik untuk Jakarta. Namun, Suralaya juga dituding sebagai penyebab tingginya tingkat polusi udara di Jakarta, yang dihuni sekitar 10 juta jiwa.

Warga Jakarta mengeluhkan kualitas udara yang buruk dari kemacetan lalu lintas kronis, asap industri dan PLTU yang menggunakan batu bara. Pada 2021, sejumlah warga Jakarta melayangkan gugatan perdata, menuntut pemerintah mengambil langkah untuk mengontrol polusi udara.

Deputi Menko Maritim, Rachmat Kaimuddin, mengatakan di sela-sela konferensi yang sama bahwa pembahasan mengenai perhitungan biaya dan perincian lainnya untuk menutup unit-unit pembangkit di PLTU Suralaya, masih berlangsung.

Ketika pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menutup operasi sejumlah unit pembangkitan di PLTU Suralaya, di sisi lain, PLN masih menambah kapasitas pembangkitan.

Melalui usaha patungan yang didirikan bersama dengan PT Barito Pacific, PT Indo Raya Tenaga, PLN sedang membangun PLTU di Suralaya dengan kapasitas batu bara yang lebih modern untuk memasok listrik untuk Jawa dan Bali.

Unit pembangkitan listrik yang baru itu akan beroperasi akhir Agustus, Reuters melaporkan, mengutip kantor berita Antara.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah