Paslon Rusli Efendi dan Johari Tawarkan Program Human Investment untuk Masyarakat Anambas

Paslon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Anambas Rusli Efendi dan Johari saat belanja persoalan masyarakat, Sabtu (31/1/2024). (Foto: Humas RE-Johari)

J5NEWSROOM.COM, Tanjungpinang – Usai mendaftar ke KPU Kabupaten Anambas, pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Anambas Rusli Efendi dan Johari langsung bergerak untuk belanja persoalan masyarakat, Sabtu (31/1/2024).

Kegiatan tersebut digelar di Morning Bakery Batu 8 Atas Kota Tanjungpinang. Dalam pertemuan itu hadir puluhan tokoh masyarakat, tokoh ulama, tokoh adat dan media.

“Alhamdullilah, saya telah melakukan pendaftaran paslon bersama rekan saya Johari, sudah lama dinanti akhirnya bisa klop saat pendaftaran beberapa hari lalu,” ujarnya.

Paslon ini tampak mesra, nampak dua pasangan ini sigap mengawal pembicaraan dibuka oleh Johari dan pemaparan di lakukan Rusli selaku calon Bupati Anambas.

“Kita dengarkan pak Rusli Efendi pasangan saya, dan insya Allah mohon doa dan dukungan untuk program Bedelau yang menjadi program utama kami,” ujar Johari di hadapan para tetamu.

Lugas dan tuntas program yang dirancang Paslon ini bukan main main. “Ada Bedelau, berkelanjutan, di mana program pendidikan menjadi utama, beasiswa tidak saja sampai SMA, karena saya pendidik yang hingga hari ini punya sekolah tinggi di Riau, maka memberikan beasiswa kepada ratusan mahasiswa itu tidaklah sulit bagi kami,” papar Rusli.

Kami minta izin hari ini dihadapan bapak ibu sekalian kami punya inovasi inovasi baru untuk membuka jalur transportasi yang mudah dan murah.

“Human investment berbasis budaya dengan sumber daya alam kita yang indah terutama lain, ini bisa menjadikan dari ‘Anambas Membuka Dunia’,” katanya.

Ketika ada beberapa pertanyaan tentang APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) yang kecil dan jangkauan Anambas selalu problem mendapatkan anggaran tambahan. Maka, untuk menormalkan kesejahteraan camat dan personil aparatur desa lainnya yang hanya 50 juta per tahun.

Kemudian, tidak stabilnya harga bahan pokok, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat Anambas saat ini terendah di banding kabupaten dan kota se-Kepri.

“APBD Kepulauan Anambas menurun hingga ratusan miliar dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1 trilun, bagaimana solusinya? Kami ini di rantau sering dikeluhkan oleh warga Anambas. Kita butuh pengobatan dan layanan kesehatan,” ujar Ramli, salah seorang tokoh masyarakat.

Menanggapi hal ini, Rusli Efendi menyatakan bahwa ini harapan masyarakat. “Saya hadir dari pengalaman, dan visi misi saya buat dari data akurat mulai data statistik, APBD, data rekam masalah dari program pembangunan daerah, inilah yang saya satukan jadi visi misi,” ungkapnya.

Dijelaskan lebih lanjut, persoalan transportasi dari perjalanan data, bahwa persoalan lamanya perjalanan maka saya akan lakukan kerjasama dengan investor transportasi.

Editor: Agung