Trump Pastikan Tak akan Mencalonkan Diri Lagi Jika Kalah di Pilpres 2024

Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump berteriak setelah berpidato saat berkampanye di Bandara Internasional Wilmington di Wilmington, AS, 21 September 2024. (Foto: AP)

J5NEWSROOM.COM, Washington DC – Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan bahwa jika dia kalah dalam pemilihan umum pada 5 November, dia tidak akan mencalonkan diri lagi untuk keempat kalinya. Dalam wawancara yang dirilis pada 22 September, dia menegaskan bahwa partisipasinya kali ini akan menjadi yang terakhir.

Ketika ditanya tentang kemungkinan mencalonkan diri lagi dalam empat tahun mendatang jika gagal meraih kursi di Gedung Putih, Trump, yang kini berusia 78 tahun, menjawab tegas dalam program “Full Measure” yang dipandu Sharyl Attkisson, “Tidak, saya tidak akan. Saya tidak punya rencana untuk itu. Semoga kita bisa berhasil.”

Saat ini, Trump bersaing ketat dengan Wakil Presiden Kamala Harris untuk memperebutkan kursi kepresidenan. Beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa dua negara bagian kunci akan sangat menentukan hasil pemilihan, meski Harris unggul dalam jajak pendapat nasional.

Trump memulai upaya pemilihan ulang pertamanya untuk 2020 pada hari pelantikannya di 2017. Dua tahun lalu, dia juga mengumumkan rencana untuk kembali menduduki Gedung Putih.

Trump terus menyalahkan Presiden Joe Biden atas kekalahannya di 2020, menuduh adanya kecurangan pemilih. Dia juga menghadapi tuntutan pidana terkait upayanya untuk membatalkan hasil pemilu, namun membantah melakukan kesalahan dan menganggap tuduhan tersebut sebagai serangan politik. Trump mengklaim bahwa jika dia kalah di Pilpres 2024, akan ada konsekuensi serius.

Selama kampanyenya, dia meluncurkan berbagai usaha bisnis, termasuk Trump Media, NFT, dan produk lainnya. Sementara itu, Harris, yang berusia 59 tahun, menyebut Pilpres 2024 sebagai momen penting bagi demokrasi AS dan berfokus pada isu-isu seperti biaya hidup dan perumahan.

Menanggapi pertanyaan tentang apakah jeda empat tahun membantunya merancang rencana, Trump menjawab bahwa hal itu mungkin lebih mudah jika dilakukan secara bersamaan, dan menambahkan bahwa situasi saat ini menunjukkan betapa buruknya lawan-lawannya. Dia juga menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk membahas posisi kabinetnya jika terpilih.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah