J5NEWSROOM.COM, Tulungagung – Selasa (1/10/2024) pagi, suasana segar memenuhi udara setelah sholat Subuh. Di antara kesibukan dan keramaian kota, pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr. Aqua Dwipayana, meluangkan waktu untuk berkunjung ke Tulungagung Jawa Timur. Agendanya? Bersilaturahmi dan belajar dari sosok yang belakangan ini viral di kalangan masyarakat: Mbah Sutrimo, Yang Membangun Masjid Al Fattah.
Dikenal sebagai marbot masjid, Mbah Sutrimo menyambut Dr. Aqua Dwipayana dengan ramah dan hangat. Pertemuan diawali di rumahnya yang sedang dalam tahap pembangunan, lalu berlanjut ke tempat istirahatnya yang tak jauh dari masjid. Mbah Sutrimo tak hanya dikenal sebagai pengelola masjid, tetapi juga sebagai seorang pengusaha yang sukses dengan pabrik kacang Gangsar di Kecamatan Ngunut.
Di pabriknya, Mbah Sutrimo memperkenalkan Dr. Aqua kepada putrinya, Indri Wijayanti. Indri, yang kini mengemban amanah untuk mengelola berbagai bisnis ayahnya, mencerminkan dedikasi dan semangat kerja keras yang diwariskan oleh Mbah Sutrimo.
Selama sekitar lima jam, mereka berbincang-bincang, termasuk saat sarapan berdua. Mbah Sutrimo berbagi banyak nasihat berharga tentang kehidupan, bisnis, dan pentingnya nilai-nilai spiritual. Dr. Aqua, dengan perhatian penuh, menyimak setiap kata yang disampaikan. “Alhamdulillah,” ujarnya, menandakan rasa syukur atas pelajaran yang diperolehnya.
Masjid Al Fattah, yang terletak di tengah hiruk-pikuk Tulungagung, menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah. Masjid ini kini menjadi pusat komunitas dan inspirasi bagi banyak orang. Dengan kegiatan sosial yang melibatkan warga setempat, Mbah Sutrimo telah menjadikan masjid ini sebagai tempat belajar dan berbagi.
Keberadaan Mbah Sutrimo dan Masjid Al Fattah bukan hanya viral karena popularitasnya di media sosial, tetapi juga karena dampak positif yang ditimbulkan bagi masyarakat sekitar. Kunjungan Dr. Aqua menjadi salah satu bukti nyata bahwa inspirasi dan pelajaran hidup bisa datang dari mana saja, termasuk dari seorang marbot masjid yang sederhana namun memiliki wawasan luas.
Dengan semangat yang tak pernah pudar, Mbah Sutrimo terus menjalankan perannya, berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi komunitasnya. Sebuah pelajaran berharga: di balik kesederhanaan, terdapat kekuatan yang luar biasa.
Editor: Agung