J5NEWSROOM.COM, Bintan – Kabupaten Bintan berbangga karena pada tahun 2024, dua inovasi dari daerah ini kembali terpilih sebagai nominator dalam ajang bergengsi Innovative Government Awards (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI. Inovasi tersebut adalah Bintan Investment Platform (BIP) yang merupakan inisiatif digital dari Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTSP) Bintan, serta Serving The Villager (STV), inovasi non-digital dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bintan.
Sejak 2020, Bintan telah meraih IGA empat kali berturut-turut, dengan penghargaan terakhir pada tahun 2023 melalui inovasi Si Lancar (Sistem Layanan Pencari Kerja) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Lansia. Setelah ditetapkan sebagai nominator, Plt Bupati Bintan, Ahdi Muqsith, mempresentasikan kedua inovasi tersebut melalui zoom meeting kepada Dewan Juri yang terdiri dari perwakilan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI dan akademisi dari Fisip Universitas Gajah Mada, pada malam Senin (28/10) di Ruang Rapat Bawah Bapelitbang Bintan.
Dalam presentasinya, Plt Bupati menjelaskan bahwa BIP memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di Bintan. Diluncurkan pada Juli 2022, BIP adalah situs web promosi digital yang telah meningkatkan nilai investasi menjadi Rp 3,6 triliun pada tahun 2023. “BIP menyajikan informasi lengkap tentang potensi investasi, peluang, dan panduan, serta peta interaktif lokasi investasi dan informasi tentang Grand Design Kabupaten Bintan. Situs ini juga menampilkan sektor-sektor utama investasi, seperti industri, pariwisata, perikanan, dan pertanian,” tambahnya.
Sementara itu, STV bertujuan untuk mempermudah layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat Bintan, terutama di daerah terpencil. Dengan pendekatan jemput bola, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Disdukcapil atau kecamatan. Ahdi Muqsith juga menceritakan tentang tim Disdukcapil yang melakukan perjalanan jauh ke pulau-pulau terluar, seperti Tambelan, dan harus bertugas hingga tengah malam karena tingginya antusiasme masyarakat.
“Bahkan, di Pulau Pinang, tim harus menunggu hampir seminggu untuk pulang karena cuaca buruk. Itu adalah tantangan yang kami hadapi,” ungkapnya kepada Dewan Juri.
Setelah presentasi, tim validasi dari Kemendagri akan mengunjungi setiap daerah untuk memvalidasi inovasi yang dinyatakan sebagai nominasi. Ini menjadi semangat baru bagi Pemerintah Kabupaten Bintan untuk terus menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Editor: Agung