Di KTT OKI dan Liga Arab Indonesia Serukan Israel Dikeluarkan dari PBB

Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan (tengah) memimpin Pertemuan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam dan Liga Arab, sehari menjelang pertemuan puncak luar biasa para pemimpin di Riyadh, 10 November 2024. (KEMENTERIAN MEDIA SAUDI / AFP)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Anis Matta menyampaikan pidato penting yang mendukung perjuangan Palestina. Anis menyoroti kegagalan diplomasi internasional dalam menghadapi tindakan Israel, yang dianggap hanya mengerti bahasa kekuatan dan penindasan. Ia mengajukan beberapa langkah konkret untuk memperkuat perjuangan Palestina, termasuk peningkatan dukungan diplomatik, pemberian bantuan kemanusiaan, serta isolasi dan pemutusan hubungan ekonomi dengan Israel.

Indonesia juga mengusulkan agar Israel dikeluarkan dari keanggotaan PBB, sebuah seruan yang dianggap signifikan oleh pengamat hubungan internasional, Hasbi Aswar. Menurutnya, seruan ini adalah langkah tegas yang seharusnya dilakukan oleh PBB mengingat pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel. Selain itu, Indonesia juga mendorong negara anggota OKI dan Liga Arab untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel sebagai bagian dari solidaritas terhadap Palestina.

Pengamat Timur Tengah, Yon Machmudi, menambahkan bahwa konsistensi negara OKI dalam memutus hubungan dengan Israel dapat berdampak besar pada ekonomi Israel. Dia menyarankan agar negara-negara anggota OKI mempertimbangkan langkah pemblokiran darat, laut, dan udara terhadap Israel sebagai bentuk tekanan non-militer. Yon juga menilai bahwa pemutusan hubungan dan isolasi Israel bisa menjadi langkah konkret dalam resolusi KTT Riyadh, yang akan menunjukkan solidaritas dan komitmen OKI dalam mendukung Palestina.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah