Ketika Dua Tokoh Asal Tulungagung Bertemu: Inspirasi dari Jayapura Hingga Tulungagung

Danlantamal X Jayapura Brigadir Jenderal TNI Maritim Ludi Prastyono video call dengan Mbah Sutrimo dan Dr. Aqua Dwipayana. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Sebuah momen unik terjadi pada Kamis pagi (5/12/2024). Brigadir Jenderal TNI Maritim Ludi Prastyono, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) X Jayapura, melakukan panggilan video ke Pakar Komunikasi dan Motivator Dr. Aqua Dwipayana. Tidak sendiri, Ludi bersama seorang tokoh inspiratif dari kampung halamannya, Tulungagung, yaitu Mbah Sutrimo.

“Selamat pagi, Mas Aqua. Saya sedang bersama Mbah Sutrimo. Ini beliau,” ujar Ludi melalui panggilan video.

Sebuah kejutan terjadi ketika Aqua, yang saat itu tengah bersantai di rumahnya di Bogor, menerima panggilan tersebut. Ternyata, Ludi sedang berada di rumah Mbah Sutrimo, pengusaha yang dikenal sebagai pendiri Masjid Al Fattah Tulungagung, yang viral karena dibangun dengan dana pribadi untuk masyarakat.

Pertemuan Dua Tokoh Inspiratif

Ludi dan Mbah Sutrimo memiliki latar belakang berbeda namun sama-sama menginspirasi banyak orang. Brigjen Ludi adalah perwira tinggi TNI Angkatan Laut yang dikenal rendah hati dan dekat dengan anak buahnya. Sementara itu, Mbah Sutrimo adalah sosok dermawan yang membangun Masjid Al Fattah tanpa memungut biaya sepeser pun dari warga.

Ludi, yang kini bertugas di Jayapura, menyempatkan diri mengunjungi kampung halamannya dan bersilaturahmi dengan Mbah Sutrimo. Keduanya berbagi cerita dan saling menguatkan inspirasi untuk terus berkontribusi bagi masyarakat.

“Mas Aqua, silakan atur waktu bersama Mbah Sutrimo ke Jayapura. Insya Allah, saya jadwalkan untuk sharing komunikasi dan motivasi dengan jajaran saya,” kata Ludi kepada Aqua.

Lahir di Tulungagung, Brigjen Ludi Prastyono meniti karier militer di TNI Angkatan Laut. Dikenal sebagai pemimpin yang komunikatif dan humanis, ia dipercaya memimpin Lantamal X Jayapura, yang memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, khususnya di wilayah Papua.

Karier Ludi mencakup berbagai penugasan penting, termasuk operasi pengamanan laut dan pembinaan sumber daya manusia TNI AL. Dalam setiap tugasnya, Ludi selalu menekankan pentingnya pendekatan humanis dan kedekatan dengan masyarakat.

Mbah Sutrimo: Simbol Kedermawanan

Sosok Mbah Sutrimo mencuat ke publik karena kiprahnya membangun Masjid Al Fattah di Tulungagung. Dengan dana pribadi, ia mendirikan masjid yang kini menjadi tempat ibadah sekaligus pusat kegiatan sosial masyarakat sekitar.

Mbah Sutrimo tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, tetapi juga sebagai figur yang mengajarkan pentingnya berbagi. Dalam banyak kesempatan, ia selalu menekankan bahwa kekayaan sejati adalah saat kita mampu memberi manfaat bagi sesama.

Pertemuan Ludi dan Mbah Sutrimo menggarisbawahi bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk kampung halaman. Dua tokoh ini adalah bukti nyata bahwa semangat memberi dan berkontribusi untuk masyarakat tidak terbatas pada profesi atau status sosial.

Pertemuan itu juga diakhiri dengan harapan besar. “Alhamdulillah,” kata Ludi, sembari menyampaikan tekadnya untuk membawa semangat kebaikan ke Jayapura. Tidak hanya untuk TNI AL, tetapi juga untuk masyarakat luas di Papua.

Semangat ini menguatkan nilai bahwa, dari Tulungagung hingga Jayapura, inspirasi dan kebaikan bisa menjangkau seluruh pelosok negeri.

Editor: Agung