J5NEWSROOM.COM, Rusia, Senin (16/12), melaporkan bahwa dua kapal tanker tua yang terjebak badai menyebabkan tumpahan bahan bakar minyak di Selat Kerch, perairan yang berada di dekat Semenanjung Krimea yang dianeksasi dari Ukraina.
Salah satu kapal dilaporkan patah menjadi dua dan tenggelam, sementara kapal lainnya mengalami kerusakan parah hingga kandas dalam insiden yang terjadi pada Minggu (15/12).
Pemerintah Rusia menginformasikan bahwa satu awak kapal meninggal karena hipotermia, sedangkan 26 awak lainnya berhasil diselamatkan dari kedua kapal tanker tersebut.
Pihak berwenang menyatakan telah mengirimkan tim ahli untuk menangani kebocoran minyak dan menyelesaikan tahap persiapan pembersihan bahan bakar yang tumpah. Namun, pemerintah belum mengungkapkan seberapa besar dampak dari tumpahan tersebut.
Menurut laporan sebelumnya dari kantor berita TASS, kedua kapal tanker tersebut membawa sekitar 9.200 metrik ton minyak.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Ukraina menyatakan bahwa kebocoran tersebut berskala “signifikan” dan dapat menimbulkan “ancaman bencana lingkungan yang serius di Laut Hitam,” dengan potensi kerusakan parah terhadap ekosistem laut.
Kementerian Ukraina juga menuduh Rusia tidak mematuhi standar keselamatan maritim dalam peristiwa ini.
Media Rusia mengidentifikasi kedua kapal tanker sebagai Volgoneft-212 dan Volgoneft-239, yang masing-masing berusia lebih dari 50 tahun.
Diketahui, Rusia bergantung pada armada kapal tanker tua yang disebut “armada bayangan” untuk tetap mengirimkan ekspor minyak ke berbagai negara di tengah sanksi dari negara-negara Barat.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah