Israel Tuding Paus Terapkan “Standar Ganda” Setelah Kritik Gaza

Paus Fransiskus saat beraudiensi dengan peziarah Santiago de Compostella di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 19 Desember 2024. (Foto: Tiziana Fabi/AFP)

J5NEWSROOM.COM, Israel pada Sabtu (21/12) menuduh Paus Fransiskus menerapkan “standar ganda” setelah pemimpin Vatikan itu mengutuk serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan tujuh anak dari satu keluarga sebagai “kekejaman.”

“Pernyataan Paus sangat mengecewakan karena tidak mencerminkan konteks dan fakta sebenarnya dari perjuangan Israel melawan terorisme jihadis—perang multi-front yang dipaksakan sejak 7 Oktober,” kata Kementerian Luar Negeri Israel. “Cukup dengan standar ganda dan tindakan mengasingkan negara Yahudi dan rakyatnya.”

Laporan dan Pernyataan Paus

Badan penyelamat pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel pada Jumat (20/12) menewaskan 10 anggota keluarga di bagian utara Gaza, termasuk tujuh anak. Kejadian ini menjadi perhatian Paus Fransiskus, yang menyebut pengeboman tersebut sebagai “kekejaman.”

“Kemarin mereka tidak mengizinkan Patriark [Yerusalem] memasuki Gaza seperti yang telah dijanjikan. Kemarin anak-anak dibom. Ini adalah kekejaman, bukan perang,” ujar Paus kepada anggota pemerintahan Takhta Suci. “Saya ingin mengatakannya karena ini menyentuh hati saya,” imbuhnya.

Tanggapan Israel

Menanggapi komentar Paus, Israel menyatakan bahwa tindakannya di Gaza adalah bagian dari perang melawan terorisme, merujuk pada serangan militan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang Gaza. “Kekejaman adalah teroris yang bersembunyi di balik anak-anak saat mencoba membunuh anak-anak Israel; kekejaman adalah menahan 100 sandera selama 442 hari, termasuk bayi dan anak-anak, oleh teroris dan menyiksa mereka,” ujar pernyataan kementerian Israel.

“Sayangnya, Paus memilih untuk mengabaikan semua ini,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah