Ukraina Tangkap Dua Tentara Korea Utara yang Bergabung dengan Rusia dalam Perang

Foto dari akun Telegram V_Zelenskiy_official menunjukkan diduga seorang pria yang diduga tentara Korea Utara ditahan oleh otoritas Ukraina di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, 11 Januari 2025. (Foto: V_Zelenskiy_official/AFP)

J5NEWSROOM.COM, Ukraina – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina berhasil menangkap dua tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia di wilayah perbatasan Kursk, Rusia, pada Sabtu (11/1). Penangkapan tersebut terjadi beberapa hari setelah Ukraina melancarkan serangan baru di Kursk untuk mempertahankan wilayah yang direbut dalam serangan kilat pada Agustus 2024. Serangan tersebut menandai pencapaian pertama Ukraina dengan merebut wilayah Rusia sejak Perang Dunia II, meskipun serangan balik dari Rusia telah menyebabkan penurunan moral pasukan Ukraina.

Zelenskyy menyatakan bahwa kedua tentara Korea Utara itu terluka, tetapi selamat dan dibawa ke Kyiv untuk dilakukan interogasi oleh dinas keamanan Ukraina (SBU). Dalam pernyataan yang diunggah di Telegram, Zelenskyy membagikan foto kedua pria tersebut yang sedang beristirahat di dipan dengan perban di tubuh mereka. Salah satu tentara terluka di rahang, sementara lainnya mengalami cedera di tangan dan pergelangan tangan.

Sementara itu, SBU memberikan informasi lebih lanjut mengenai kedua tentara tersebut. Salah satu di antaranya tidak memiliki dokumen, sementara yang lainnya membawa kartu identitas militer Rusia yang terdaftar atas nama seorang pria dari Tuva, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Mongolia. Komunikasi dengan kedua tahanan dilakukan melalui penerjemah Korea yang bekerja sama dengan intelijen Korea Selatan, karena mereka tidak bisa berbahasa Ukraina, Inggris, atau Rusia.

Zelenskyy menambahkan bahwa pasukan Rusia dan Korea Utara berusaha menyembunyikan keberadaan tentara Korea Utara dengan membunuh rekan-rekan yang terluka untuk mencegah mereka ditangkap dan diinterogasi. SBU mengonfirmasi bahwa kedua tentara tersebut diberi perawatan medis sesuai dengan Konvensi Jenewa dan sedang diselidiki dengan bantuan intelijen Korea Selatan.

Selain itu, pejabat militer Ukraina mengungkapkan bahwa ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia di Kursk telah tewas atau terluka dalam pertempuran tersebut. Sebelumnya, Ukraina mengungkapkan bahwa Pyongyang telah mengirim antara 10.000 hingga 12.000 tentara ke Rusia untuk membantu pasukan Rusia dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun melawan Ukraina.

Editor: Agung