J5NEWSROOM.COM, Pasar Asia-Pasifik melemah pada awal pekan ini, menyusul laporan pekerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu. Laporan tersebut menurunkan ekspektasi investor terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dalam waktu dekat.
Indeks utama di kawasan mencatatkan pelemahan signifikan. S&P/ASX 200 di Australia turun sebesar 0,84 persen dalam perdagangan Senin. Di Hong Kong, indeks berjangka Hang Seng terakhir tercatat di level 18.971. Sementara itu, pasar Korea Selatan juga mengalami penurunan, dengan indeks Kospi turun 0,4 persen dan Kosdaq merosot 0,3 persen. Pasar Jepang sendiri ditutup pada hari ini karena libur nasional.
Para investor di Asia turut memantau perkembangan imbal hasil obligasi Tiongkok setelah bank sentral negara tersebut menghentikan pembelian obligasi pemerintah pada akhir pekan lalu. Hal ini menyebabkan imbal hasil obligasi 10 tahun Tiongkok turun ke posisi terendah sepanjang sejarah bulan ini.
Selain itu, indeks acuan Tiongkok, CSI 300, mencatat penutupan pada level terendah sejak September 2024 akhir pekan lalu. Situasi ini mencerminkan sentimen pasar yang masih rapuh, dipengaruhi oleh kebijakan moneter serta data ekonomi yang belum menggembirakan.
Di tengah pelemahan pasar, perhatian investor juga tertuju pada agenda penting minggu ini. Pejabat Bank of Korea dijadwalkan mengadakan pertemuan pada Kamis mendatang, sementara Tiongkok akan merilis sejumlah data ekonomi utama. Data tersebut meliputi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal keempat 2024, angka penjualan ritel, serta output industri, yang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi ekonomi negara tersebut.
Editor: Agung