Kabinet Israel Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (tengah) memimpin rapat kabinet keamanan untuk menyetujui atau tidak gencatan senjata dengan Hamas di Yerusalem, Jumat, 17 Januari 2025. (Foto: oby Gideon/Israeli Government Press Office via AP)

J5NEWSROOM.COM, Kabinet Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang akan mengakhiri konflik dengan Hamas yang berlangsung selama 15 bulan. Kesepakatan ini diumumkan pada Sabtu pagi, 18 Januari, setelah rapat kabinet selama lebih dari enam jam. Gencatan senjata dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari, dengan durasi awal tiga minggu. Kesepakatan tersebut mencakup pembebasan puluhan sandera Israel dan ratusan tahanan Palestina serta penarikan pasukan Israel ke pinggiran Gaza.

Kesepakatan ini dianggap sangat penting, bahkan rapat kabinet berlanjut melewati awal Sabat Yahudi, yang biasanya menandai penghentian semua aktivitas pemerintah. Pada fase pertama, warga Palestina yang terdampak akan dapat kembali ke rumah mereka yang tersisa, dan bantuan kemanusiaan diperkirakan meningkat di Gaza.

Perang di Gaza bermula pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan besar-besaran yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel dan menculik sekitar 250 sandera. Sejak itu, operasi militer Israel menyebabkan hampir 47.000 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas Gaza. Israel mengklaim jumlah tersebut mencakup ribuan militan, meskipun tanpa memberikan bukti yang terverifikasi.

Kesepakatan ini diharapkan dapat membawa jeda sementara dalam konflik yang telah menimbulkan korban jiwa besar dan penderitaan bagi kedua belah pihak.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah