J5NEWSROOM.COM, Munculnya pagar laut misterius di ratusan lokasi di Indonesia telah memicu desakan untuk meminta pertanggungjawaban pihak berwenang terkait kedaulatan wilayah. Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menyebut bahwa keberadaan pagar laut tersebut merupakan bentuk kegagalan aparat penegak hukum dalam menjaga kedaulatan negara, khususnya selama sepuluh tahun terakhir.

Dalam pernyataannya pada Minggu, 26 Januari 2025, Muslim mendesak agar Presiden ke-7 Joko Widodo diperiksa dan dimintai pertanggungjawaban atas permasalahan ini. Ia menilai bahwa fenomena pagar laut yang terjadi selama pemerintahan Jokowi menunjukkan adanya kelemahan pengawasan.

“Bila perlu Jokowi segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan pagar laut ini,” ungkap Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL. Ia juga mengkritik keras pemerintahan Jokowi yang dianggapnya telah lalai dalam memastikan keamanan laut Indonesia dari aktivitas ilegal seperti ini.

Menurut Muslim, pemasangan pagar laut tidak hanya merusak akses masyarakat pesisir, tetapi juga mengancam kedaulatan negara. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kasus pagar laut serupa telah tercatat sebanyak 196 kasus di berbagai wilayah, tidak hanya di Tangerang.

Muslim menegaskan bahwa sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Joko Widodo harus bertanggung jawab penuh terhadap kejadian ini, tanpa mencari alasan atau menghindar dari tanggung jawab.

Sumber: RMOL
Editor: Agung