J5NEWSROOM.COM, Karibia – Pada Sabtu (8/2), gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang Laut Karibia, sekitar 209 kilometer dari pantai Kepulauan Cayman. Gempa ini sempat memicu peringatan tsunami, namun kemudian dibatalkan oleh badan pemantau Amerika.

Gempa terjadi pada kedalaman dangkal, menurut Badan Survei Geologi Amerika. Peringatan tsunami awal menunjukkan potensi gelombang setinggi hampir 10 kaki (sekitar tiga meter) yang bisa terjadi di beberapa wilayah pesisir Kuba. Sementara itu, gelombang hingga tiga kaki diperkirakan akan menghantam Honduras dan Kepulauan Cayman.

Pemerintah Kepulauan Cayman segera mengimbau penduduk di wilayah pesisir untuk pindah ke daerah pedalaman sebagai tindakan pencegahan, sesuai dengan pesan yang diposting di situs web resmi mereka.

Namun, setelah tiga jam pascagempa, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika menyatakan bahwa ancaman tsunami telah berlalu dan tidak ada ancaman lebih lanjut. Peringatan tsunami awal yang mencakup belasan negara juga akhirnya dibatalkan.

Meski demikian, otoritas Amerika memperingatkan kemungkinan “fluktuasi permukaan laut kecil” hingga 30 sentimeter, meskipun ancaman serius sudah dipastikan berlalu. Pusat Peringatan Tsunami Amerika melaporkan bahwa alat pengukur tsunami di Isla Mujeres, pantai timur Meksiko, mencatat gelombang setinggi empat sentimeter setelah gempa tersebut.

Editor: Agung