Bansos Rp250 Triliun Dinilai Tak Tepat Sasaran, Cukup untuk Biayai MBG Selama 2 Tahun

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, menyoroti bahwa sekitar 50 persen dari anggaran bantuan sosial (bansos) yang dikelola pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang diperkirakan mencapai Rp250 triliun, tidak tepat sasaran. Menurutnya, dana tersebut cukup untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ray mengkritik pengelolaan anggaran di pemerintahan Jokowi yang dianggapnya tidak seperti yang digambarkan oleh lembaga survei, bahkan justru memunculkan polemik di publik. Ia menyatakan bahwa meskipun tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi selalu tinggi dalam survei, kenyataannya masalah terkait pengelolaan anggaran justru berdampak pada kehidupan masyarakat.

Ray juga menilai bahwa pencitraan positif yang dibangun oleh lembaga survei mengaburkan pengawasan terhadap tata kelola pemerintahan. Ia menyebutkan bahwa masyarakat luput dari pengawasan terhadap penggunaan dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, dengan contoh pengelolaan bansos yang tidak tepat sasaran.

Lebih lanjut, Ray menambahkan bahwa setengah dari dana bansos yang mencapai Rp500 triliun pada era Jokowi, yaitu sekitar Rp250 triliun, bisa dialokasikan untuk membiayai program MBG Prabowo setidaknya selama dua tahun.

Editor: Agung