
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Jakarta terus berupaya memperbaiki sistem transportasi guna mewujudkan kota global pada 2045, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, saat memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 Maret 2025. Apel gabungan tersebut diikuti oleh personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Kodam Jaya, dan Polda Metro Jaya sebagai upaya meningkatkan ketertiban berlalu lintas di ibu kota.
“Untuk itu, kami terus berupaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik dan terintegrasi guna mengurangi ketergantungan kepada kendaraan pribadi,” ujar Pramono.
Operasi Lintas Jaya 2025 melibatkan 1.470 personel gabungan, terdiri dari 1.230 personel dari Pemprov DKI Jakarta, 100 personel dari TNI, serta 140 personel dari Polri, dengan dukungan 48 unit Kendaraan Dinas Operasional (KDO).
Dalam tiga tahun terakhir, Operasi Lintas Jaya telah melakukan berbagai upaya penindakan. Pada 2022 tercatat 103.966 penindakan, kemudian 71.478 penindakan pada 2023, dan meningkat menjadi 83.403 penindakan pada 2024.
Pramono berharap, Operasi Lintas Jaya 2025 dapat berjalan optimal serta memberikan dampak nyata dalam pengurangan kemacetan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kedisiplinan dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
“Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, serta masyarakat luas harus terus diperkuat agar Jakarta semakin tertib, aman, dan nyaman bagi kita semua,” kata Pramono.
Selain itu, ia mengungkapkan harapannya agar penggunaan transportasi umum di Jakarta semakin meningkat melalui pengembangan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Editor: Agung