
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Bank Indonesia (BI), bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, serta Pemerintah DKI Jakarta, hari ini secara resmi meluncurkan inovasi sistem pembayaran digital, QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP). Peluncuran dilakukan di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, dengan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi, dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
QRIS TAP, yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC), menawarkan alternatif pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal. Pengguna hanya perlu mendekatkan smartphone mereka ke terminal pembayaran untuk menyelesaikan transaksi, tanpa perlu memindai kode QR seperti pada sistem QRIS konvensional. Inovasi ini diharapkan dapat memperluas akses ke layanan pembayaran digital di sektor publik dan ritel, serta mendukung transformasi digital di Indonesia.
Dalam sambutannya, Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan bahwa QRIS TAP akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh, serta memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan aman. “Implementasi ini merupakan hasil kolaborasi antara BI, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur, Kementerian Perhubungan, Pemerintah DKI Jakarta, serta berbagai pihak terkait lainnya. QRIS TAP akan menjadi langkah signifikan dalam mendukung layanan publik dan program Asta Cita Pemerintah,” ungkap Perry.
Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi juga memberikan apresiasi terhadap peluncuran QRIS TAP, yang dianggap sebagai terobosan dalam memodernisasi sektor transportasi. Menurutnya, QRIS TAP berperan penting dalam mendukung transformasi digital nasional, mempercepat efisiensi layanan publik, dan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan transportasi dan publik.
Pada tahap awal, QRIS TAP dapat digunakan di beberapa lokasi transportasi seperti Stasiun MRT Bundaran HI dan Lebak Bulus, Transjakarta (Royaltrans), DAMRI (JR Connexion Jabodetabek), serta sejumlah rumah sakit seperti RSUD Tarakan dan RSCM Kencana. Pengguna juga dapat memanfaatkan sistem ini di beberapa merchant parkir dan UMKM.
Ke depan, QRIS TAP akan diperluas ke seluruh jaringan transportasi publik di Jabodetabek, termasuk MRT, LRT Jakarta, KRL, dan Teman Bus, serta diperluas ke lebih banyak merchant dan sektor ritel lainnya. Pengguna tidak akan dikenakan biaya transaksi, sementara biaya Merchant Discount Rate (MDR) akan dikenakan pada merchant, dengan tarif berbeda untuk kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) sebesar 0%, serta merchant lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
Peluncuran QRIS TAP diharapkan dapat mendorong percepatan digitalisasi layanan publik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam bertransaksi. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem pembayaran digital ini dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam rangka memperluas akseptasi QRIS TAP ke lebih banyak sektor.
Editor: Agung