
J5NEWSROOM.COM, Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP Himmah) mendesak Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mundur dari jabatannya jika tidak berani memeriksa Riza Chalid dan Thohir Bersaudara terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah, produk kilang, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKSM).
Ketua Umum PP Himmah, Abdul Razak Nasution, menegaskan bahwa masyarakat sudah semakin cerdas dan menolak jika kasus ini hanya menjerat pejabat di tingkat bawah, sementara pihak-pihak yang diduga sebagai mafia migas seperti Riza Chalid dan Boy Thohir tetap tidak tersentuh hukum.
Razak mengungkapkan bahwa dugaan korupsi ini bernilai hampir satu kuadriliun Rupiah dalam periode 2018-2023 dan berlangsung secara sistemik serta terencana. Ia menduga ada keterlibatan sejumlah pihak mulai dari pemegang kuasa, mafia migas, hingga oknum aparat penegak hukum.
Ia juga menyoroti pernyataan Jaksa Agung dalam sebuah podcast yang menyebutkan adanya tersangka baru dalam kasus ini. Menurutnya, tersangka baru seharusnya bukan hanya di level direksi, tetapi juga menyasar aktor utama di balik kasus ini.
Jika ST Burhanuddin tidak segera mundur, Razak meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot dan menggantikannya dengan sosok yang benar-benar berkomitmen menegakkan hukum secara adil dan sesuai dengan visi pemerintahan.
Editor: Agung