J5NEWSROOM.COM, Bintan – Dalam semangat Idul Fitri 1446 H, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menghadiri Festival Lagu Hari Raya Idul Fitri yang digelar oleh Anugerah Entertainment di Taman Kota Kijang, Kabupaten Bintan, pada Jumat malam (4/4). Kehadiran Gubernur Ansar ini sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni dan budaya Islami di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengingatkan bahwa Idul Fitri adalah waktu untuk kembali pada fitrah, membersihkan hati, dan mempererat tali silaturahmi. Ia juga menegaskan bahwa semangat Idul Fitri tidak hanya diwujudkan dalam ibadah, tetapi juga melalui ekspresi seni yang memiliki makna mendalam.
“Festival ini bukan hanya untuk merayakan lebaran, tetapi juga untuk memperkuat dakwah lewat musik Islami yang menenangkan hati dan mempererat ukhuwah,” ujar Gubernur Ansar.
Lebih lanjut, Gubernur Ansar menyatakan bahwa festival ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik religi dan menjaga kelestarian budaya Islami di tengah derasnya arus modernisasi. Ia juga menekankan pentingnya seni dalam menyampaikan pesan kebaikan dan cinta kepada Rasulullah SAW, sebagaimana yang diusung oleh Gerakan Kepri Bershalawat.
“Semoga festival ini membawa manfaat besar, menyebarkan pesan-pesan kebaikan melalui seni, dan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat,” tambahnya.
Gubernur Ansar juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh masyarakat Kepri dan mengajak untuk terus menjaga kebersamaan serta saling memaafkan.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Mari jadikan momen ini untuk mempererat persaudaraan dan menyebarkan kebaikan,” pungkasnya.
Festival yang berlangsung meriah ini menampilkan penampilan peserta dari berbagai kalangan yang membawakan lagu-lagu religi khas Idul Fitri dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kijang dan sekitarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara, para Kepala OPD Pemprov Kepri dan Pemkab Bintan, serta tokoh-tokoh masyarakat. Dewan juri dalam festival ini adalah Dato’ Mustafa Abas, Mak Ilak, dan Inggit Sri Asih.
Editor: Agung
