Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, PWI Kepri Kelola Budi Daya Ikan Air Tawar

Para Pengurus PWI Provinsi Kepri dan Kota Batam saat membersihkan kolam ikan air tawar yang akan mereka kelola. (Foto: Humas PWI Kepri)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendukung program kerja pemerintah Presiden Prabowo Subianto, yaitu ketahanan pangan. Komitmen dukungan itu dibuktikan dengan mengolah lahan kolam ikan yang terbengkalai, yang akan disulap menjadi lahan produktif berbentuk budidaya ikan.

Tak lama lagi, PWI Provinsi Kepri akan segera memiliki kolam budidaya ikan di kawasan Marina, Batuaji Batam, Batam. Proyek ini merupakan upaya PWI Kepri untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan memanfaatkan potensi lokal.

Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menjelaskan bahwa salah satu tugas utama organisasi wartawan adalah tidak hanya mencetak jurnalis yang kompeten, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

“Tugas wartawan adalah mencari dan menulis berita. Tugas organisasi wartawan adalah meningkatkan pendidikan, pengetahuan, dan kesejahteraan anggota yang bernaung di organisasi itu,” katanya.

Kolam ikan yang akan dikelola PWI Kepri sebelumnya milik seorang warga di Laguna Regency, Marina, Fauzi, dan terletak di Danau Satu Marina, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam. Namun, kolam tersebut sudah lama terbengkalai karena masalah ketidakseimbangan antara biaya pakan dan harga jual hasil panen.

“Fauzi meminta bantuan PWI Kepri untuk menghidupkan kembali kolam ikan ini,” ungkap Renty, salah seorang anggota Dewan Pakar PWI Kepri.

Kolam yang akan dikelola berjumlah sekitar 30, terdiri dari 25 kolam karamba dan 5 kolam tanah. Jenis ikan yang dibudidayakan berupa ikan lele dan nila.

Denni Risman, anggota Dewan Pakar PWI Kepri yang juga pengurus PWI Pusat, mengatakan bahwa pengelolaan sebelumnya hanya mengandalkan pakan pabrik, yang menyebabkan tingginya biaya produksi.

“Kami berencana membuat pakan ikan sendiri dari bahan-bahan lokal seperti limbah sayur, ubi, daun singkong, dan limbah ikan dari pasar. Ini untuk menekan biaya dan meningkatkan keuntungan,” ujarnya.

PWI Kepri berharap dengan pembuatan pakan ikan sendiri, biaya produksi dapat ditekan dan hasil budidaya ikan, yang meliputi lele dan nila, dapat lebih menguntungkan.

Pada Minggu (14/4/2025), PWI Kepri melakukan kegiatan gotong royong bersama warga sekitar untuk membersihkan tanaman enceng gondok yang menutupi kolam ikan.

Pembersihan ini menjadi langkah awal dalam upaya menghidupkan kembali kolam ikan dan membangun kemitraan dengan masyarakat setempat dalam pengelolaannya.

Dengan kolam ikan ini, PWI Kepri tidak hanya berfokus pada kesejahteraan anggotanya, tetapi juga mengajak masyarakat sekitar untuk terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Editor: Agung