
J5NEWSROOM.COM, Pemerintah China mulai menerapkan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pendidikan, termasuk pada buku pelajaran dan kurikulum sekolah, sebagai bagian dari langkah pembaruan sistem pendidikan nasional.
Kementerian Pendidikan menyatakan bahwa penerapan teknologi AI bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dasar siswa dan guru, sekaligus memperkuat daya saing utama talenta-talenta inovatif.
“Pemanfaatan AI juga diharapkan mampu menciptakan suasana kelas yang lebih inovatif dan menantang,” tambah pernyataan tersebut.
Langkah ini dilakukan setelah sejumlah perguruan tinggi di China memperkenalkan mata kuliah kecerdasan buatan dan memperluas jumlah pendaftar, menyusul meningkatnya perhatian dunia terhadap perusahaan rintisan teknologi DeepSeek yang pada Januari lalu merilis model bahasa besar (LLM) dengan biaya pengembangan lebih rendah dibandingkan perusahaan sejenis di Amerika Serikat.
Selain itu, China juga telah merilis rencana aksi nasional pertamanya untuk memperkuat sektor pendidikan dengan target menjadi negara berpendidikan unggul pada tahun 2035. Rencana tersebut mendorong pemanfaatan inovasi dan efisiensi teknologi demi mencapai sasaran tersebut.
Editor: Agung

