
J5NEWSROOM.COM, Penundaan pengumuman insentif motor listrik yang telah berlangsung selama lima bulan menimbulkan kekhawatiran akan turunnya minat beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan segera memberikan kepastian mengenai kelanjutan subsidi.
Tahun lalu, insentif sebesar Rp7 juta per unit terbukti efektif mendorong penjualan motor listrik hingga mencapai lebih dari 63 ribu unit, meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar 11 ribu unit.
Namun, tanpa dukungan insentif di tahun ini, angka penjualan pada kuartal pertama hanya mencapai sekitar 2 ribu unit. Hal ini dinilai sebagai bentuk keraguan konsumen yang masih menunggu kejelasan mengenai kebijakan pemerintah.
CEO & Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo, menegaskan bahwa insentif pada 2024 berhasil mempercepat adopsi motor listrik di Indonesia. Oleh sebab itu, menurutnya, pengumuman resmi dari pemerintah menjadi sangat krusial saat ini.
Ia mengingatkan bahwa ketidakpastian ini dapat menghambat pertumbuhan pasar kendaraan listrik dalam negeri. Raditya berharap pemerintah segera menyampaikan keputusan mengenai kelanjutan subsidi, paling lambat pada paruh pertama tahun ini.
Meski belum ada kepastian, MAKA Motors tetap berkomitmen menghadirkan produk terbaik mereka, Cavalry, yang telah memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Raditya menutup pernyataannya dengan menyerukan pentingnya keputusan segera dari pemerintah. Kepastian insentif akan memberikan dorongan kepercayaan bagi konsumen serta membantu industri dalam menyusun strategi jangka panjang. Keterlambatan pengumuman hanya akan memperlambat potensi pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional.
Editor: Agung