BI-TNI AL Edarkan Rp13 Miliar ke Wilayah 3T Lewat Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025

Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) meluncurkan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Selasa (22/07/2025). (Foto: Humas BI Kepri)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut (AL) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pendistribusian uang Rupiah layak edar ke wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T). Tahun ini, ekspedisi akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi.

Pelaksanaan ERB ke-11 secara resmi dimulai dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M. Anwar Bashori. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan BI Kepulauan Riau, Rony Widijarto P.; Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kepulauan Riau, Misni; Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko; serta sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Riau.

Pemilihan Batam sebagai titik awal ekspedisi bukan tanpa alasan. Secara historis, Kepulauan Riau memiliki kedekatan dengan sejarah mata uang nasional. Pada 1963–1964, wilayah ini menggunakan Kepulauan Riau Rupiah (KRRp). Dari sisi geografis, posisinya yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia menjadikannya wilayah strategis sekaligus menantang dalam menjaga eksistensi Rupiah di tengah potensi peredaran mata uang asing.

Distribusi Rupiah ke wilayah 3T menghadapi berbagai kendala, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga hambatan geografis akibat karakter kepulauan Indonesia. Tidak semua wilayah dapat dijangkau oleh jaringan kantor BI atau perbankan secara reguler. Di sisi lain, kedekatan dengan negara tetangga meningkatkan risiko penggunaan mata uang asing, yang dapat mengganggu kedaulatan moneter nasional.

Selain tantangan fisik, literasi masyarakat juga menjadi perhatian. BI menemukan masih banyak uang yang tidak layak edar akibat perlakuan tidak semestinya, seperti dilipat, distapler, atau dibasahi. Oleh karena itu, edukasi mengenai cinta, bangga, dan paham Rupiah (CBP Rupiah) turut menjadi agenda utama dalam setiap pelaksanaan ekspedisi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, BI terus memperkuat kolaborasi dengan TNI AL. TNI menjaga wilayah dari sisi pertahanan dan keamanan, sementara BI memastikan kedaulatan ekonomi melalui kehadiran Rupiah sebagai simbol negara. Sinergi ini telah dijalankan sejak 2012 dan hingga kini telah menjangkau 655 pulau melalui 127 kegiatan kas keliling. Pada 2024, ERB mencatat 18 kegiatan dengan nilai penukaran uang mencapai Rp164,4 miliar.

Tahun ini, pelaksanaan ERB di wilayah Kepulauan Riau berlangsung pada 22–28 Juli 2025. Lima pulau menjadi sasaran, yakni Tarempah, Subi Besar, Tambelan Besar, Midai, dan Dabo Singkep, dengan total uang Rupiah senilai Rp13 miliar yang dibawa dalam pelayaran.

BI berkomitmen memperluas jangkauan layanan kas dan meningkatkan literasi masyarakat mengenai pentingnya Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah. Upaya ini sejalan dengan misi membangun Indonesia Maju, dari pusat kota hingga pelosok negeri.

Jadwal Kegiatan ERB 2025 di Kepulauan Riau:

  • 23 Juli – Pulau Tarempa
    • Edukasi CBP Rupiah di Aula Camat Siantan
    • Penukaran uang kepada masyarakat
  • 24 Juli – Pulau Midai
    • Edukasi CBP Rupiah di Aula Camat Midai
    • Penukaran uang kepada masyarakat
  • 25 Juli – Pulau Subi Besar
    • Edukasi CBP Rupiah di Aula Camat Subi
    • Penukaran uang kepada masyarakat
  • 26 Juli – Pulau Tambelan
    • Edukasi CBP Rupiah di Aula Camat Tambelan
    • Penukaran uang kepada masyarakat
  • 27 Juli – Pulau Dabo Singkep
    • Edukasi CBP Rupiah di Aula Camat Singkep
    • Penukaran uang kepada masyarakat

Editor: Agung