Lewat QRIS, BI Kepri Dorong Digitalisasi di Cernival 2025 Harbor Bay Downtown Batam

Pembukaan Creative and Innovative Riau Island Carnival (Cernival) 2025 di Harbor Bay Downtown, Batam. (Foto: Aldy/BTD)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mendorong percepatan digitalisasi sistem pembayaran di masyarakat. Salah satu upaya dilakukan melalui dukungan terhadap ajang Creative and Innovative Riau Island Carnival (Cernival) 2025 yang digelar di Harbor Bay Downtown, Batam.

Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto, menyampaikan bahwa Cernival tidak hanya menjadi ajang hiburan, melainkan juga sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya dalam literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi pembayaran digital.

“Digitalisasi harus menyentuh semua lapisan masyarakat. Karena itu, seluruh kegiatan di Cernival 2025 kami dorong untuk menggunakan QRIS sebagai alat transaksi utama,” ujar Rony dalam sambutan pembukaan acara, Jumat (25/7/2025).

Cernival 2025 merupakan penyelenggaraan tahun kedua, dengan konsep hiburan rakyat yang dikemas dalam berbagai kegiatan seperti pasar malam, food bazaar, pertunjukan musik, fun games and competition, hingga night run.

Menurut Rony, QRIS bukan sekadar metode pembayaran, melainkan juga dapat digunakan untuk transfer dana. Namun, ia menilai pemahaman masyarakat terhadap fitur-fitur QRIS masih perlu ditingkatkan.

“Sering kali karena kurangnya informasi, masyarakat menjadi korban penipuan digital. Karena itu, literasi seperti ini penting agar masyarakat tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga pengetahuan keuangan yang berguna,” ujarnya.

Hingga Juli 2025, volume transaksi melalui QRIS di Kepri telah mencapai Rp 4,1 triliun dari target tahunan sebesar Rp 5,5 triliun. Sementara itu, total volume transaksi tercatat lebih dari 33,4 juta, dengan pertumbuhan mencapai 117 persen pada 2024.

“Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kepri mulai terbiasa dengan transaksi digital. Bahkan pemerintah daerah sudah mulai mengadopsi sistem pembayaran elektronik untuk berbagai penerimaan, seperti pajak dan retribusi,” tutur Rony.

Ia menambahkan, penggunaan QRIS juga diharapkan menjadi solusi pembayaran bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari Singapura. Melalui kerja sama lintas negara, wisatawan dapat menggunakan QRIS dari rekening asal mereka tanpa perlu menukar uang ke rupiah.

“Mereka cukup memindai QRIS dengan aplikasi pembayaran dari Singapura, dan bisa langsung belanja di Batam dengan mudah,” ucapnya.

Ke depan, BI Kepri akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Kepri.

Editor: Agung