
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih kini menjadi sorotan publik dan menunjukkan pencapaian positif, tidak hanya sebagai strategi pemerintah dalam mendorong ekonomi gotong royong, tetapi juga dalam hal komunikasi publik, khususnya bagi Kementerian Koperasi (Kemenkop).
Berdasarkan pemantauan media, pemberitaan mengenai Kopdes/Kel Merah Putih melonjak tajam sejak peluncuran nasional oleh Presiden Prabowo pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Lonjakan eksposur ini mencerminkan kinerja komunikasi yang berhasil. Hingga awal Agustus, program ini tercatat diberitakan sebanyak 49.162 kali di media daring dan 1.014 kali di media cetak, berkat kolaborasi Kemenkop dengan 18 kementerian/lembaga, BUMN, pemerintah daerah, dan media.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut capaian awal ini sebagai permulaan yang baik. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan konsistensi karena program ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi dari akar rumput sesuai arahan Presiden.
Di ranah digital, perbincangan seputar Kopdes juga tinggi, dengan 104.729 unggahan media sosial tercatat. Topik yang banyak dibahas meliputi legalitas koperasi, kebijakan pembiayaan, dan upaya digitalisasi koperasi. Budi menegaskan bahwa ke depan, strategi harus fokus pada kesiapan kelembagaan dan bukti nyata dampak program.
Antusiasme publik menunjukkan bahwa narasi koperasi sebagai solusi ekonomi rakyat mulai tertanam kuat. Dengan dukungan komunikasi yang berkelanjutan dan berbasis data, Kemenkop yakin program ini bisa terus tumbuh sebagai gerakan ekonomi rakyat yang modern dan inklusif.
Menjawab berbagai pertanyaan publik, Budi menyampaikan bahwa telah diterbitkan PMK No 49 Tahun 2025 sebagai dasar skema pembiayaan melalui Kopdes/Kel Merah Putih. Mekanisme pembiayaan ini dirancang transparan, akuntabel, dan melibatkan koperasi, bank seperti BNI, serta pemerintah daerah. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan koperasi secara profesional dan berbasis digital.
Kopdes/Kel Merah Putih akan didukung kerja sama dengan Bank Himbara, termasuk BNI, dalam aspek literasi keuangan dan pendampingan pemanfaatan teknologi digital. Menkop berharap BNI dapat mengoptimalkan digitalisasi untuk memperkuat peran Kopdes/Kel di era modern.
Wakil Menkop Ferry Juliantono menambahkan, Kopdes/Kel Merah Putih akan mempermudah masyarakat mengakses kebutuhan pokok seperti sembako, LPG 3 kg, pupuk bersubsidi, hingga pembiayaan murah. Distribusi kebutuhan tersebut akan difasilitasi melalui gerai koperasi dan didukung sinergi antara distributor, perbankan, dan Kopdes/Kel, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memperoleh kebutuhan dasar secara efisien dan terjangkau.
Editor: Agung

