
J5NEWSROOM.COM, Bandung – Mentari pagi belum lama menyembul dari ufuk timur ketika seorang tamu istimewa menyambangi Kantor Wilayah Bank Tabungan Negara (BTN) Jawa Barat di Bandung. Selasa (5/8/2025) pukul 06.45 WIB, suasana kantor masih relatif lengang, namun Kepala Kanwil BTN Jawa Barat, Waluyo, sudah bersiap menerima kehadiran Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana.
Pertemuan ini bukan hanya sekadar kunjungan biasa. Meski baru pertama kali bertatap muka, perbincangan keduanya mengalir hangat dan penuh keakraban. Dua pribadi yang bersahaja namun sarat pengalaman, berbagi cerita di sela kesibukan masing-masing. Dr Aqua yang akan melanjutkan perjalanan ke Padang, menyempatkan waktu khusus untuk bersilaturahmi. Sementara Waluyo, meski tinggal menghitung bulan menuju purnabakti, tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, Waluyo membuka lembar demi lembar pengalamannya selama puluhan tahun mengabdi di BTN. Pria kelahiran Yogyakarta ini bercerita dengan mata yang sesekali berbinar, mengenang dinamika kariernya yang panjang, jatuh bangun, dan penuh warna.
“BTN sudah seperti rumah kedua bagi saya,” ujarnya pelan, namun penuh makna.
Kini, sekitar tiga bulan menjelang masa pensiunnya, Waluyo mulai merancang masa depan baru. Tidak ada rencana besar, tidak pula ambisi pribadi yang ingin dikejar. Ia hanya ingin menikmati hari tua bersama keluarga tercinta di kampung halamannya, Yogyakarta—kota yang selalu memberinya ketenangan dan kedamaian.
“Kembali ke akar itu menyenangkan,” ujarnya sembari tersenyum.
Apa yang membuat pertemuan ini begitu mengesankan bagi Dr Aqua adalah semangat Waluyo yang tidak surut, meski garis akhir pengabdiannya sudah terlihat di depan mata. Di usia yang tidak lagi muda, Waluyo masih hadir lebih awal di kantor, menyusun agenda, memantau laporan, memberi arahan kepada tim, dan memastikan semuanya berjalan dengan baik.
“Pak Waluyo ini contoh pemimpin sejati. Menjelang pensiun pun tetap menjaga performa. Itu luar biasa,” ujar Dr Aqua mengapresiasi.
Bagi Dr Aqua, pensiun bukan akhir dari segalanya. Ia berbagi pengalaman pribadi, bagaimana dirinya telah menikmati masa pensiun selama dua dekade, justru dengan lebih produktif—menginspirasi, menulis, dan menjelajah Nusantara.
“Sebentar lagi Pak Waluyo bakal jadi orang bebas merdeka. Selamat Pak Waluyo. Saya sudah 20 tahun lalu pensiun. Nikmat sekali,” ucap Dr Aqua dengan nada berseloroh, namun tulus menyemangati.
Meninggalkan Jejak Baik
Dalam sistem birokrasi dan dunia kerja, seringkali momen menjelang pensiun membuat seseorang menurunkan ritme, bahkan melepas tanggung jawab secara perlahan. Namun tidak demikian dengan Waluyo. Ia justru ingin meninggalkan jejak yang baik—bukan hanya di atas kertas, tapi di hati orang-orang yang bekerja bersamanya.
“Saya ingin ketika saya pensiun, orang-orang mengenang saya bukan karena jabatan, tapi karena hubungan yang baik dan kerja yang berdampak,” ucap Waluyo mantap.
Sikapnya ini menjadi inspirasi tersendiri bagi banyak pegawai muda di lingkungan BTN. Bahwa semangat, etos kerja, dan komitmen bukanlah sesuatu yang dibatasi usia. Justru, dengan ketekunan dan dedikasi hingga akhir masa jabatan, seseorang dapat menjadi teladan yang hidup.
Tiga bulan mungkin waktu yang singkat. Namun bagi Waluyo, setiap harinya adalah kesempatan terakhir untuk memberi yang terbaik. Di tengah derasnya arus perubahan dunia perbankan, ia memilih menutup pengabdiannya dengan semangat yang tak pudar. Menandai akhir perjalanannya bukan dengan kelelahan, melainkan dengan kesyukuran.
Dan saat ia kelak duduk di beranda rumahnya di Yogyakarta, menyaksikan mentari terbit tanpa perlu memikirkan laporan harian, mungkin ia akan tersenyum kecil dan berkata, “Aku sudah menunaikan amanahku.”
Alhamdulillah.
Editor: Agung

