
J5NEWSROOM.COM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi yang berpotensi memecah persatuan maupun ketertiban sosial. Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis, menyampaikan harapannya agar kondisi di Indonesia segera kembali aman dan kondusif.
Cholil juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas manfaatnya—meskipun benar adanya—karena bisa menimbulkan kesalahpahaman hingga memperparah ketegangan sosial. MUI menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan ketenangan sebagai fondasi persatuan bangsa.
Selain itu, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyerukan agar para elit politik lebih sensitif dalam berpidato maupun bersikap di publik. Ia mendesak agar semua pihak, termasuk aparat kepolisian, menjaga pendekatan persuasif dan profesional dalam menjaga keamanan saat situasi masih rawan.
MUI secara tegas mendorong masyarakat dan tokoh publik menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan musyawarah, bukan melalui provokasi atau tindakan emosional. Menurut MUI, persatuan adalah modal penting bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan damai.
Editor: Agung

