
J5NEWSROOM.COM, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak rencana program pengampunan pajak (tax amnesty) jilid III karena dianggap memberikan sinyal buruk kepada wajib pajak. Ia menilai tax amnesty yang dilakukan berulang kali justru membuat masyarakat berpikir bahwa pelanggaran pajak bisa dibiarkan dan nantinya akan selalu diampuni.
Menurut Purbaya, pemberian insentif berupa tax amnesty bukanlah cara yang tepat untuk meningkatkan penerimaan negara. Ia lebih mendorong penguatan kepatuhan pajak melalui regulasi yang sudah ada, memperluas basis pajak, serta berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Ia menegaskan bahwa kebijakan tax amnesty berulang akan merusak kredibilitas pemerintah. Jika wajib pajak terus berharap pada pengampunan pajak, maka kepatuhan dalam membayar pajak justru akan semakin menurun karena ada anggapan kesempatan serupa akan selalu datang.
Meski tegas menolak, Purbaya belum memastikan apakah tax amnesty jilid III benar-benar tidak akan dijalankan. Ia menyebut masih mempelajari perkembangan dan dampak kebijakan tersebut terhadap penerimaan negara.
Pernyataan Purbaya ini memicu perhatian publik dan pengamat pajak. Sebagian mendukung langkahnya agar kebijakan perpajakan lebih adil dan transparan, sementara sebagian lain berharap pemerintah tetap menyiapkan alternatif kebijakan yang dapat meningkatkan penerimaan negara tanpa memberi ruang bagi praktik penghindaran pajak.
Editor: Agung

