
J5NEWSROOM.COM, Sidoarjo – Pada hari kelima pascainsiden ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, proses pencarian korban masih terus berjalan. Tim SAR gabungan berhasil menemukan empat jenazah tambahan, sehingga total korban meninggal dunia kini menjadi sembilan orang.
Dari daftar absensi santri ponpes, tercatat masih ada 54 orang yang belum ditemukan. Empat jenazah baru yang ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Kepala BNPB menegaskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan dilakukan secara terpadu, melibatkan Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, dan relawan. Di lapangan, lebih dari 400 personel dikerahkan secara bergantian siang dan malam.
Metode pencarian yang digunakan mencakup re-assessment fisik, pemanggilan suara, hingga penggunaan alat canggih seperti Search Cam, wall scanner, dan teknologi pendeteksi lainnya. Karena tidak ada tanda-tanda korban selamat, fokus tim kini beralih pada evakuasi dan pembersihan puing menggunakan alat berat.
Selain itu, BNPB bersama tim juga melakukan kaji cepat di lokasi untuk mendata kebutuhan mendesak warga terdampak dan keluarga korban, agar penanganan bantuan dapat segera disalurkan.
Editor: Agung