
J5NEWSROOM.COM, Sebuah bangunan asrama putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami keruntuhan atap pada Rabu dini hari. Peristiwa itu menyebabkan 19 santriwati tertimpa reruntuhan, satu di antaranya meninggal dunia sementara sisanya mengalami luka-luka.
Kronologi kejadian bermula ketika hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 23.30 WIB. Sekitar pukul 01.00 WIB, ketika para santriwati tengah tertidur, atap bangunan tiba-tiba roboh dan menimpa seluruh penghuni kamar. Suara gemuruh keras terdengar sebelum bagian atas asrama runtuh dan menyebabkan kepanikan di dalam pondok.
Korban meninggal diketahui masih berusia belasan tahun, sedangkan korban luka telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit di Situbondo. Polisi bersama tim BPBD langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis pengaman. Dugaan awal mengarah pada faktor cuaca ekstrem serta kondisi bangunan yang sudah tua dan rapuh.
Pihak pesantren menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut dan berjanji memberikan pendampingan serta perhatian bagi seluruh santriwati. Mereka juga mengimbau agar pemerintah daerah dan instansi terkait melakukan evaluasi terhadap bangunan-bangunan pesantren yang sudah lama berdiri guna mencegah peristiwa serupa di masa mendatang.
Editor: Agung

