
J5NEWSROOM.COM, Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar pertemuan dengan penasihat khusus Presiden bidang pertahanan nasional untuk membahas peran pers dalam penguatan nilai bela negara dan persatuan bangsa.
Ketua Umum PWI, Akhmad Munir, menegaskan bahwa insan pers memiliki tanggung jawab besar sebagai penjaga moral profesi dalam debat publik dan arus informasi digital yang kerap menyesatkan, dengan fokus pada karya-karya jurnalistik yang mendidik dan beretika.
Sementara itu, Penasihat Khusus Presiden, Dudung Abdurachman, menyambut baik inisiatif PWI serta menekankan bahwa media dan wartawan dapat memainkan peran kunci dalam membentuk opini publik yang sehat, menjaga persatuan dan kesatuan nasional.
Sekretaris Jenderal PWI, Zulmansyah Sekedang, turut menyampaikan bahwa semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab sektor militer atau pertahanan, tetapi juga seluruh warga negara termasuk jurnalis yang sehari-hari berada dalam lini informasi massa.
Kedua pihak sepakat untuk memperkuat sinergi dalam agenda bersama, termasuk keterlibatan dalam peringatan Hari Pers Nasional 2026, sehingga urgensi bela negara dan integritas pers dapat terus digaungkan di tengah dinamika demokrasi dan transformasi digital.
Editor: Agung

