J5NEWSROOM.COM, Cilacap – Tim SAR gabungan menemukan delapan jenazah korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari ketiga proses pencarian. Penemuan ini membuat total korban meninggal mencapai sebelas orang sejak peristiwa longsor melanda wilayah tersebut. Proses pencarian dilakukan sejak dini hari dengan memanfaatkan jeda cuaca yang sempat membaik.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa operasi evakuasi berlangsung sangat sulit karena material longsoran menumpuk cukup tebal dan kondisi tanah masih terus bergerak. Situasi tersebut membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati agar tidak terjadi longsoran susulan yang dapat membahayakan para petugas di lapangan.

Selain itu, cuaca yang tidak menentu menjadi hambatan lain karena hujan sewaktu-waktu dapat mengguyur lokasi bencana. Kondisi tersebut menyebabkan area pencarian menjadi licin dan mempersempit ruang gerak tim SAR. Oleh sebab itu, penggunaan alat berat dan anjing pelacak sangat membantu proses pencarian jenazah yang tertimbun material lumpur dan batu.

Meski delapan jenazah telah berhasil ditemukan, laporan dari warga menyebut masih ada sejumlah ananda yang kemungkinan besar masih tertimbun. Hal ini membuat tim SAR terus memperluas area pencarian dengan mengerahkan personel tambahan serta dukungan logistik untuk mempercepat proses identifikasi korban.

Relawan, aparat desa, hingga masyarakat sekitar juga ikut membantu tim pencarian dengan membersihkan jalur akses, menyalurkan bantuan makanan, dan memberikan informasi terkait lokasi-lokasi yang diduga menjadi titik tertimbunnya korban. Hingga kini, operasi pencarian masih berlangsung dan diharapkan seluruh korban dapat ditemukan sehingga keluarga yang menunggu dapat memperoleh kepastian.

Editor: Agung