Pemerintah Kirim Genset 250 kWh ke RS Takengon

RSUD Datu Beru Takengon. (Foto: Pemkab Aceh Tengah)

J5NEWSROOM.COM, Pemerintah mengirim sebuah genset berkapasitas 250 kWh untuk membantu pemulihan layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Takengon, Aceh Tengah. Pengiriman ini dilakukan sebagai respons cepat setelah pasokan listrik di wilayah tersebut terputus akibat banjir dan longsor yang melanda beberapa hari sebelumnya.

Genset tersebut diangkut menggunakan helikopter karena akses darat menuju Takengon masih dalam kondisi terisolasi. Jalan yang tertutup material longsor membuat kendaraan berat tidak dapat masuk membawa perangkat listrik berukuran besar. Penggunaan helikopter dipilih agar suplai listrik darurat dapat segera tiba dan mendukung pelayanan rumah sakit.

Proses pengangkutan genset berjalan dengan tingkat kehati-hatian tinggi karena bobotnya mencapai sekitar 2,5 ton. Tim gabungan yang terdiri dari BNPB dan TNI AU bekerja memastikan pengangkatan berjalan aman. Cuaca yang tidak stabil juga menjadi tantangan selama operasi berlangsung, tetapi petugas tetap dapat menurunkan genset dengan selamat.

Setelah didaratkan, genset langsung diarahkan untuk menyuplai listrik ke beberapa fasilitas penting rumah sakit. Ruang gawat darurat menjadi prioritas, mengingat banyaknya pasien yang membutuhkan tindakan cepat. Selain itu, ruang operasi dan unit perawatan intensif juga memerlukan suplai daya stabil agar peralatan medis tetap berfungsi.

Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa tanpa keberadaan genset ini, banyak layanan krusial tidak dapat berjalan. Beberapa alat medis, seperti ventilator dan perangkat monitoring pasien, sangat bergantung pada listrik. Dengan adanya genset, tenaga kesehatan bisa kembali bekerja dengan lebih tenang di tengah situasi bencana.

Pemerintah menegaskan bahwa pengiriman genset ini merupakan bagian dari upaya pemulihan darurat yang dilakukan secara bertahap. Perbaikan jaringan listrik di Aceh Tengah terus dikebut, termasuk pemulihan gardu dan jaringan distribusi yang rusak. Tim teknis juga bekerja membuka akses jalan agar bantuan logistik bisa masuk lebih cepat.

Selain perbaikan infrastruktur, pemerintah daerah dan pusat juga menyiapkan dukungan tambahan berupa obat-obatan dan tenaga kesehatan. Kondisi bencana yang meluas membuat kebutuhan layanan medis meningkat, sehingga rumah sakit membutuhkan dukungan untuk menjaga pelayanan tetap berjalan optimal.

Upaya lain yang dilakukan adalah koordinasi dengan berbagai lembaga untuk memetakan titik-titik yang masih terisolasi. Pemerintah berusaha memastikan bahwa kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi dan alat kesehatan tetap tersedia. Dengan adanya kerja sama lintas instansi, proses pemulihan diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan aman.

Editor: Agung