LAPORAN: Abdul Hakim
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah menyediakan fasilitas bagi masyarakat Indonesia yang ingin melihat sejarah panjang perjalanan BI mulai dari zaman Hindia Belanda sampai zaman kemerdekaan. Caranya? Kunjungi Museum Bank Indonesia (MUBI) di Kota Tua Jakarta.
MUBI tersebut menghadirkan teknologi 4 Dimensi Mapping Resolom. Di sini mayarakat bisa menikmati sensasi nonton di ruangan Immersive Arena Museum Bank Indonesia.
Hadirnya Immersive Arena, menjadi pendobrak bagi sejarah museum di Indonesia, masyarakat yang menonton seolah berda pada lorong waktu, mulai dari visual yang didukung dengan data yang akurat yang diperlihatkan dalam tayangan sejarah. Sebab, MUBI merupakan museum pertama di Indonesia yang menerapkan tehnologi ini.
“Kita merupakan museum pertama di Indonesia yang menerapkan cinema 4D bagi pengunjung,” ujar Edukator MUBI Krisno, saat mengajak puluhan wartawan asal Batam yang tergabung dalam program “Capasity Building Bidang Kehumasan 2023” Bank Indonesia Provinsi Kepri di Jakarta, 15-17 November 2023, untuk berkeliling melihat-lihat Museum BI, Kamis (16/11/2023).
Kehadiran Immersive Arena juga memberi kesan bagi para pengunjung, yang mendapatkan pengalaman baru dengan teknologi yang mengaburkan dunia nyata dengan dunia digital, sehingga pengunjung dapat merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata dan seolah berada pada zaman yang dijelaskan pad visual tayangan tersebut.
Krisno menjelaskan, fasilitas ini juga hadir dua kali dalam sehari yakni pada pukul 11.00 WIB, dan 14.00 WIB pada hari Selasa – Jumat. “Untuk sekali penggunaan hanya maksimal 20 pengunjung saja,” lanjutnya.
Tehnologi 4D Mapping Resolum Arena ini menceritakan kisah terbentuknya Bank Indonesia. Sejak awal De Javasche Bank, yang dikuasai oleh VOC pada era kolonial Belanda sebelum Kemerdekaan RI. “Ini menjadi fasilitas yang sangat modern di dalam gedung yang berusia 190 tahun lebih ini,” paparnya.
BACA JUGA: Tiap Bulan Layanan Contact BI Bicara 131 Terima 760 Aduan Masyarakat
Selain itu, menikmati keunggulan teknologi 4D, di gedung ini, masyarakat juga bisa mendapatkan informasi lai n terkait Bank Indonesia. Terdapat ruang yang menjelaskan tentang berbagai kebijakan BI dari periode ke periode, termasuk pengertian soal hal-hal yang terkait sistem perbankan, bank konvensional dan syariah, hingga relasi BI melalui layar besar dengan teknologi sentuhan.
Selain itu, satu ruangan yang menjadi kesukaan para pengunjung adalah ruang Numismatik, yang menampilkan koleksi uang-uang kuno hingga uang modern yang dijadikan sebagai alat jual beli sejak zaman kerajaan di Indonesia.
Tidak sampai disitu, ruang tersebut juga menampilkan uang-uang kuno dari negara lain, seperti Jepang, China, India, Korea, Arab Saudi, dan beberapa negara laiinnya.
“Dengan berbagai fasilitas ini, 90 persen pengunjung merasa puas. Tidak menutup kemungkinan, BI akan menghadirkan fasilitas modern lain di Museum Bank Indonesia,” pungkas Krisno.
Editor: Agung