J5NEWSROOM.COM, Bintan – Seorang nasabah Bank BRI Tanjunguban Kabupaten Bintan, Putra, bingung. Pasalnya, pinjamannya di Bank BRI yang yang sudah dilunasi pada Oktober 2023 dan buku rekening sudah sempat ditutup, tiba-tiba muncul lagi.
Akibatnya, setelah membuka rekening BRI yang baru pada Maret 2024, uang yang ada di rekeningnya pun terpotong.
Setelah dikonfirmasi, pihak bank menyatakan masih ada hutang pinjaman yang belum terbayarkan hingga uang dalam rekening terpotong.
Kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Kamis (4/7/2024), Putra mengungkapkan, dirinya mengetahui adanya potongan uang saat tidak lama membuat rekening Bank BRI yang sempat ditutup usai melunasi semua pinjamannya tahun lalu.
Setelah memasukkan uang ke dalam rekening dan saat dirinya mengambil, justru saldo berkurang sangat banyak. Sehingga melakukan print out rekening, serta konfirmasi ke pihak bank.
“Saat dikonfirmasi kepada salah seorang pegawai diketahui memang benar adanya potongan. Hal tersebut karena masih ada hutang pinjaman sekitar puluhan juta yang belum dibayarkan. Pada hal, semua hutang pinjaman sudah lunas, dan pihak bank saat itu sudah mengeluarkan surat resmi bahwa semua hutang sudah lunas,” ungkapnya.
Putra lebih jauh menjelaskan, alasan pihak bank hingga terjadi ada pemotongan tersebut, karena sistem. Artinya, surat yang dikeluarkan secara resmi yang menyatakan lunas itu, pada kenyataanya tidak berlaku dan terbukti uang terpotong otomatis.
“Lantas, uang yang sudah dibayarkan lunas kemana? Begitu juga surat resmi sebagai bukti bahwa hutang sudah lunas, sepertinya hanya sebuah akal-akalan belaka,” ungkapnya, kesal.
Dengan adanya kejadian ini, jelas kata Putra, dirinya sudah dirugikan, yang berakibat dirinya menjadi sulit saat akan kembali melakukan pinjaman ke bank. Karena dianggap masih ada tunggakan, atau bermasalah dengan pihak bank.
“Semoga apa yang terjadi ini, tidak lagi dialami oleh nasabah lainnya. Namun hingga saat ini, kita berharap agar hal ini bisa diselasaikan oleh pihak bank. Apa lagi bicara karena sistem, bukan tidak mungkin ada korban lainnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Unit BRI Tanjunguban Sandi saat dikonfirmasi membenarkan ada kejadian tersebut. Pihaknya saat ini sedang menelusuri masalah ini karena adanya gangguan sistem. Namun, menurutnya sudah ketemu dan sudah dilunasi.
“Untuk itu sedang ditelusuri, karena gangguan sistem, tapi sudah ketemu dan sudah dilunaskan,” katanya.
Editor: Agung