Bea Cukai Aceh Beri Fasilitas Pusat Logistik Berikat untuk Perusahaan CPO

PLB PT Aceh Makmur Bersama di Jalan Pelabuhan Umum, Tambo Baroh, Dewantara, Aceh Utara. (Foto: Humas BC Aceh)

J5NEWSROOM.COM, Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan Crude Palm Oil (CPO), PT Agro Murni, pada 2 Oktober 2024. Fasilitas ini ditempatkan di PLB PT Aceh Makmur Bersama yang berlokasi di Jalan Pelabuhan Umum, Tambo Baroh, Dewantara, Aceh Utara.

Pusat Logistik Berikat (PLB) merupakan salah satu jenis Tempat Penimbunan Berikat (TPB), yang dirancang untuk menimbun barang dari luar daerah pabean atau dari dalam negeri dalam jangka waktu tertentu. Barang-barang tersebut dapat menjalani kegiatan sederhana seperti pengemasan atau penyortiran, dan akan dikeluarkan kembali ketika dibutuhkan, dengan penangguhan bea masuk.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Leni Rahmasari, menjelaskan bahwa PLB pada dasarnya adalah gudang yang memberikan fasilitas bagi perusahaan untuk menimbun barang dari dalam atau luar negeri, dengan keuntungan penangguhan bea masuk. “Dengan adanya fasilitas ini, pengusaha dapat menjaga kelancaran arus kas (cashflow) karena bea masuk ditangguhkan hingga barang dikeluarkan dari PLB,” jelas Leni.

Pemberian fasilitas ini merupakan bagian dari upaya Bea Cukai untuk mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. “Bea Cukai berkomitmen memberikan kemudahan kepada industri melalui fasilitas PLB. Dengan demikian, kegiatan usaha bisa berjalan lebih lancar dan berdampak positif terhadap perekonomian, khususnya di Aceh,” tambahnya.

Fasilitas PLB ini juga diprediksi akan membawa dampak ekonomi yang lebih luas, atau multiplier effect, seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatan usaha terkait seperti rumah makan, transportasi, dan layanan lain di sekitar PLB.

“PT Agro Murni diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penimbunan CPO dari Aceh dan Sumatera Utara, sehingga berkontribusi dalam menambah kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Krueng Geukueh di Aceh Utara,” pungkas Leni.

Dengan fasilitas ini, Bea Cukai Aceh berharap dapat mendorong pertumbuhan industri kelapa sawit di wilayah tersebut dan mendukung peningkatan ekspor melalui jalur laut yang ada di Aceh.

Editor: Agung