WHO Evakuasi 1.000 Perempuan dan Anak Gaza untuk Perawatan Medis Darurat

Seorang perempuan Palestina memeriksa barang-barangnya di samping anak-anak setelah serangan Israel di kamp tenda yang menampung orang-orang terlantar di Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza, pada 10 September 2024. (Foto: Reuters)

J5NEWSROOM.COM, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengevakuasi 1.000 perempuan dan anak-anak dari Gaza yang memerlukan perawatan medis ke Eropa, menurut pernyataan Kepala WHO cabang Eropa yang dirilis pada Senin (21/10).

Israel “berkomitmen untuk melakukan 1.000 evakuasi medis tambahan dalam beberapa bulan mendatang ke Uni Eropa,” ungkap Hans Kluge dalam wawancara dengan AFP.

Ia menyatakan bahwa evakuasi ini akan difasilitasi oleh WHO dan negara-negara Eropa terkait.

Penyelidik PBB pada hari Kamis menuduh Israel sengaja menyerang fasilitas kesehatan di Gaza, serta membunuh dan menyiksa tenaga medis, menyatakan bahwa negara tersebut melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah Palestina yang diduduki, menyebutkan bahwa sekitar 10.000 orang perlu dievakuasi dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis darurat.

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, WHO Eropa telah memfasilitasi 600 evakuasi medis dari Gaza ke tujuh negara Eropa.

“Ini tidak akan terjadi jika kita tidak menjaga dialog tetap terbuka,” kata Kluge.

“Hal yang sama berlaku untuk Ukraina,” tambahnya. “Saya terus menjaga dialog dengan semua mitra.”

“Saat ini, 15.000 pasien HIV-AIDS di Donbas, wilayah yang diduduki Ukraina, mendapatkan pengobatan HIV-AIDS,” kata pria Belgia berusia 55 tahun itu, menekankan pentingnya untuk “tidak mempolitisasi kesehatan.”

“Obat yang paling penting adalah perdamaian,” ujarnya, seraya menekankan bahwa petugas kesehatan harus diizinkan untuk menjalankan tugas mereka di zona konflik.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah