OJK Kepri Dorong Perluasan Akses Pembiayaan bagi Pelaku UKM di Tanjungpinang

Kegiatan business matching yang digelar OJK Kepri yang mempertemukan pelaku UKM dengan lembaga jasa keuangan. (Foto: Humas OJK Kepri)

J5NEWSROOM.COM, Tanjungpinang – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kepulauan Riau (OJK Kepri) terus mengupayakan perluasan akses keuangan bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pembiayaan usaha kecil dan mikro (UKM). Salah satu langkahnya adalah menggelar kegiatan business matching untuk mempertemukan pelaku UKM dengan lembaga jasa keuangan.

Kegiatan yang diadakan bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang pada Selasa (5/12) ini melibatkan 90 pelaku UKM. Kepala OJK Kepri, Sinar Danandjaya, dalam sambutannya menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi UKM adalah minimnya pemahaman terhadap produk pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program lainnya yang terjangkau dan mudah diakses.

“Di sisi lain, sektor perbankan dan perusahaan pembiayaan seringkali menghadapi keterbatasan dalam mengakses data UKM yang layak untuk mendapatkan pembiayaan guna pengembangan usaha,” ujar Sinar.

Untuk menjembatani kendala tersebut, OJK menghadirkan sejumlah lembaga jasa keuangan, seperti BRI dengan produk KUR, Pegadaian dengan produk Ultra Mikro (UMi), dan PNM dengan program Mekaar. Produk-produk ini diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk meningkatkan skala usaha dan pendapatan.

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran UKM sebagai penggerak ekonomi, baik di tingkat nasional maupun lokal.

“Kami percaya bahwa UKM memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Bahkan, Presiden Prabowo dalam program Astacita menjadikan pengembangan kewirausahaan dan industri kreatif sebagai salah satu prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ini sejalan dengan visi tersebut,” ujar Zulhidayat.

Melalui business matching ini, OJK berharap pelaku UKM di Tanjungpinang dapat lebih mengenal dan memahami produk pembiayaan dari lembaga keuangan formal. Dengan begitu, pelaku usaha diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah.

Editor: Agung