J5NEWSROOM.COM, Bintan – Sempena Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bintan kembali melaksanakan program bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu.
Kali ini, program tersebut akan menyentuh keluarga Maghfira Aulya Jannah, yang kerap disapa Fira, seorang pelajar berprestasi dari keluarga sederhana di Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
Fira adalah siswi kelas VI Sekolah Dasar yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bintan melalui prestasinya di dunia pencak silat. Di tengah keterbatasan hidup, semangat Fira tidak pernah surut. Ayahnya, Roni, bekerja sebagai petani dan buruh lepas, bahkan sesekali menjadi tukang bangunan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Rumah mereka, yang dibangun dengan bahan bekas seperti papan dan seng, kini menjadi perhatian utama PWI Bintan.
Sejak usia delapan tahun, Fira telah mengasah kemampuan pencak silatnya di Perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Meski harus menempuh jarak jauh melalui jalan berbatu dan berlumpur untuk berlatih, ia tidak pernah menyerah.
Kerja keras Fira terbayar dengan serangkaian prestasi gemilang. Pada tahun 2023, ia menjadi juara pertama nomor seni di O2SN tingkat Kabupaten Bintan dan mewakili daerahnya hingga tingkat provinsi. Di tahun 2024, ia terus mendulang prestasi dengan merebut juara pertama di ajang Lanudal Cup dan kejuaraan Teksas ke-5, baik untuk kategori seni maupun laga.
“Saya senang bisa membawa nama baik Bintan. Ini semua berkat dukungan keluarga dan teman-teman,” ujar Fira, dengan senyum penuh harapan.
Bedah Rumah sebagai Apresiasi
Ketua PWI Bintan, Harjo Waluyo, mengungkapkan program bedah rumah tahun ini didedikasikan untuk keluarga Fira sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasinya. “Kami ingin memberikan rumah yang layak bagi keluarga Fira. Selain sebagai bagian dari program sosial rutin kami, ini adalah penghargaan atas dedikasi Fira yang telah menginspirasi banyak orang,” ujar Harjo, saat meninjau rumah Fira bersama pengurus PWI Bintan, Kamis (19/12/2024).
Harjo juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini. “Kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin beramal dan mendukung pembangunan rumah ini. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi keluarga Fira,” tambahnya.
Roni, ayah Fira, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Kami berterima kasih kepada PWI Bintan atas perhatian dan bantuan ini. Semoga program ini berjalan lancar dan membawa berkah bagi semua pihak,” ucapnya penuh haru.
Program bedah rumah ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan kepedulian dapat mengubah kehidupan seseorang. Fira, dengan segala keterbatasan yang dihadapinya, tetap menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi masyarakat Bintan. Semangatnya mengingatkan kita bahwa di balik setiap keterbatasan, selalu ada peluang untuk meraih prestasi.
Editor: Agung