J5NEWSROOM.COM, Prancis – Di tengah kekurangan air yang semakin parah di Eropa, pencegahan kebocoran air menjadi prioritas utama bagi banyak kota, termasuk di Prancis. Badan Lingkungan Hidup Eropa melaporkan bahwa sekitar 20% dari air minum hilang sebelum sampai ke konsumen. Salah satu cara yang diterapkan oleh perusahaan pengelola air, seperti Veolia, adalah menggunakan anjing pelacak untuk mendeteksi kebocoran air dengan cepat dan efektif. Anjing-anjing ini dilatih untuk mendeteksi klorin, yang sering digunakan dalam pengolahan air, sehingga dapat menemukan kebocoran di sistem distribusi.
Sejak diluncurkan pada 2019, brigade anjing Veolia, yang dinamakan K9-Kyroc-Team, telah berhasil menemukan lebih dari 1.500 kebocoran. Nathalie Delon, salah satu petugas pengelola brigade ini, menjelaskan bahwa ras anjing tertentu, seperti anjing gembala Jerman, Belgia, dan Malinois, lebih disukai karena kemampuan penciumannya yang sangat baik. Selain itu, anjing-anjing tersebut memiliki kecenderungan untuk bermain, yang mempermudah pelatihan mereka dalam mendeteksi kebocoran.
Tim K9-Kyroc ini telah menunjukkan keberhasilannya di Prancis, dengan lebih dari 90% kebocoran berhasil ditemukan. Konsep ini bahkan telah berkembang ke negara-negara lain seperti Maroko, Belgia, dan Chili. François Bourdeau, petugas pengelola lainnya, mengatakan bahwa jumlah anjing pelacak yang digunakan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pekerjaan yang harus dilakukan.
Profesor Juliane Kaminski dari Universitas Portsmouth menjelaskan bahwa hipersensitivitas penciuman anjing membuat mereka efektif dalam mendeteksi berbagai jenis zat, seperti narkoba, bom, hingga penyakit seperti COVID-19 dan kanker. Namun, Kaminski juga mengingatkan bahwa patroli ini bisa sangat melelahkan bagi anjing, sehingga mereka perlu istirahat setelah bekerja selama 20 menit. Selain itu, anjing yang lebih tua, di atas usia enam tahun, tidak disarankan untuk melakukan pekerjaan ini karena membutuhkan stamina yang tinggi.
Inovasi menggunakan anjing pelacak ini bukan hanya efektif dalam mendeteksi kebocoran air, tetapi juga memberikan solusi yang ramah lingkungan dan efisien dalam mengatasi masalah krisis air di berbagai negara.
Editor: Agung
