J5NEWSROOM.COM, Batam – Insiden jebolnya tanggul penangkaran yang menyebabkan lepasnya puluhan buaya dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK) di Pulau bulan, Kota batam, berpotensi mengganggu dunia pariwisata khususnya wisata bahari.
Kota Batam yang dikelilingi laut ini, tentunya didominasi oleh objek wisata bahari. Dengan adanya insiden itu, akan berimbas pada pelaku dan wisatawan yang gemar berkunjung ke beberapa pantai.
Demikian ungkap Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Batam, Andy Xie. Disebutkannya, kejadian jebolnya tanggul penangkaran buaya yang menyebabkan lepasnya puluhan buaya dari penangkaran di Pulau Bulan tersebut pastinya berdampak pada sektor pariwisata, terutama bagi wisatawan lokal.
Kekhawatiran Andi atas insiden itu juga akan berimbas pada pelaku usaha dibidang pariwisata. Untuk biru ia berharap ada langkah konkret bagi pemangku kepentingan serta pengelola penangkaran tersebut.
“Batam dikenal dengan keindahan baharinya dan memiliki tingkat kunjungan wisatawan yang cukup tinggi. Insiden ini tentunya berpotensi mengganggu wisata pantai,” ujar Andi Xie, Selasa (21/1/2025).
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Warga Batam Terancam Teror Buaya Lepas dari Penangkaran PT Perkasa Jagat Karunia di Pulau Bulan
Meski inseden ini belum terlalu heboh bagi wisatawan mancanegara, dan belum terlalu berdampak bagi wisman yang berkunjung ke Batam. Sebab, wisatawan seperti Malaysia dan Singapura tidak begitu banyak yang memilih wisata bahari. Namun, antisipasi itu dirasa perlu.
“Saya rasa, saat ini wisatawan asing tidak terlalu berpengaruh. Sebab, belum ada saya baca pemberitaan soal lepasnya buaya ini di media asing,” katanya.
Meski demikian, Andi menyoroti dampak bagi wisatawan domestik. Menurutnya, untuk wisata bahari, khususnya wisata pantai di Batam masih didominasi oleh wisatawan domestik, untuk itu insiden ini tetap harus menjadi perhatian.
“Yang mengkhawatirkan itu wisatawan lokal kita. Mereka banyak yang datang untuk menikmati keindahan pantai di Batam. Tentu kejadian ini bisa mengurangi minat wisatawan,” ungkap Andi.
Andi juga mengingatkan bahwa buaya merupakan hewan buas yang dapat mengancam keselamatan masyarakat jika tidak segera ditangkap. Untuk itu, Asparnas mengimbau pihak terkait untuk segera.
Editor: Agung