J5NEWSROOM.COM, Kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut galon Aqua dan menewaskan delapan orang serta melukai sebelas orang dinilai bukan sepenuhnya kesalahan sopir, melainkan akibat kelalaian perusahaan dalam melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kendaraan.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, menegaskan bahwa perusahaan seharusnya lebih memperhatikan inspeksi registrasi kendaraan atau KIR, yang merupakan proses pengujian kelayakan kendaraan bermotor untuk digunakan di jalan raya. Ia menyayangkan jika kesalahan justru dibebankan sepenuhnya kepada sopir, padahal tanggung jawab utama ada pada perusahaan yang mengoperasikan kendaraan tersebut.

“Semua ini pada akhirnya adalah masalah bagaimana proses KIR-nya. Jangan kemudian kita menyalahkan sopir. Kan KIR bukan urusan sopir,” ujar Adian di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, pada Kamis, 6 Februari 2025.

Ia menekankan bahwa perusahaan harus secara berkala mengecek kondisi mesin dan kelayakan truk muatannya, terutama karena kendaraan operasional digunakan setiap saat. Oleh karena itu, pengecekan KIR harus dilakukan secara rutin agar kejadian serupa tidak terulang.

“Perusahaan dan institusi lainnya yang mengurus soal KIR. Kasihan kalau sopirnya yang selalu disalahkan,” tandasnya.

Sumber: RMOL
Editor: Agung