J5NEWSROOM.COM, Gaza – Pada Jumat, 6 Juni 2025 waktu setempat, Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza bertepatan dengan perayaan Iduladha, yang menyebabkan setidaknya 38 warga meninggal dunia.

Menurut laporan AFP yang dikutip pada Sabtu, 7 Juni 2025, pejabat pertahanan sipil Gaza, Mohammed al-Mughayyir, mengungkapkan bahwa serangan dimulai sejak pagi hari dan menyasar sejumlah titik. Salah satu serangan di kawasan Jabalia menewaskan 11 orang.

Hari suci yang seharusnya penuh suka cita itu berubah menjadi duka bagi warga Gaza, termasuk Suad al-Qarra yang kehilangan putranya. Ia menuturkan bahwa sang anak sedang bersiap mengenakan baju baru ketika ledakan terjadi. Saat dibawa ke rumah sakit, anaknya telah meninggal dunia.

“Mereka merenggut anak-anak kami. Baju Lebaran yang kubelikan kemarin tak sempat ia pakai. Kini ia hanya dibalut kain kafan,” kata Al-Qarra dengan sedih.

Ini merupakan tahun kedua berturut-turut warga Palestina merayakan Iduladha di tengah konflik bersenjata. Serangan terbaru ini merupakan bagian dari operasi militer Israel di Gaza yang diklaim untuk memberantas kelompok Hamas.

Di sisi lain, krisis kemanusiaan di Gaza kian memburuk. Meski Israel sempat melonggarkan blokade bantuan setelah lebih dari dua bulan, pasokan yang masuk masih jauh dari cukup untuk mengatasi kelangkaan pangan dan gizi yang terjadi.

Editor: Agung