J5NEWSROOM.COM, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan keyakinannya bahwa seluruh dokumen hukum terkait perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) akan selesai pada September 2025. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers peluncuran EU Visa Cascade di Jakarta, Kamis, 31 Juli 2025.

Menurut Airlangga, keberadaan visa Cascade akan semakin mempermudah para pelaku usaha Indonesia untuk merasakan manfaat dari perjanjian ini. Ia berharap IEU-CEPA bisa diberlakukan lebih cepat pada tahun depan agar pelaku bisnis dapat menikmati tarif nol dan memperluas peluang ekspor ke Eropa, yang memiliki nilai ekonomi sekitar 20 triliun dolar AS.

Sebelumnya, langkah percepatan perundingan telah diambil lewat pertukaran surat antara pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa. Airlangga dan Komisioner Perdagangan Eropa, Maroš Šefčovič, melakukan pertukaran surat di Brussels sebagai bentuk komitmen politik tingkat tinggi untuk menyelesaikan negosiasi.

Airlangga menjelaskan bahwa surat tersebut memuat apresiasi atas kemajuan negosiasi dan kesepakatan untuk segera menyelesaikan isu-isu substansial yang tersisa. Maroš menilai langkah ini sebagai pencapaian besar sejak dimulainya perundingan pada tahun 2016, dan menyebut IEU-CEPA sebagai alat penting untuk memperkuat hubungan dengan kawasan Asia Tenggara.

Komitmen serupa juga disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Brussels. Von der Leyen menekankan pentingnya perjanjian ini untuk memperkuat rantai pasok bahan baku penting bagi sektor baja dan teknologi bersih Eropa, serta menyatakan harapan agar perjanjian dapat segera dirampungkan.

Editor: Agung